Air Mata Menorehkan Luka

By: Muhamad Agus Syafii

Ada seorang ibu muda menangis. Air matanya mengalir deras, menoreh luka. Ia 
bertutur di Rumah Amalia suaminya sedang lupa diri akan tanggungjawab. Disaat 
ia bersedih selalu mengeluarkan sebuah photo. Photo ayah, bunda dan dirinya 
bersama masa suram. Ia menatap photo itu, teringat ia duduk memegang lutut 
dipojok tempat tidur, wajahnya pucat, bibirnya gemetar ketakutan, jantung 
berdetak kencang. Di depan matanya terlihat ayah bundanya bertengkar, 
ya..selalu bertengkar. Mereka bisa bertengkar tanpa pernah ada persoalan yang 
jelas. Teriakan bunda bercampur tangis, suara ayah seolah membara. Ia semakin 
memegang lututnya, menangis, teriakan mereka menggelegar, satu kata yang selalu 
diingatnya, memenuhi ruang alam bawah sadarnya "C..E..R..A..I..!!"

Sejak itu ia menjadi takut menikah namun Allah berkehendak lain. Seorang 
laki-laki mampu meyakinkan dirinya untuk menikah sampai mempunyai tiga anak 
yang manis dan lucu. Ditengah perjalanan hidupan rumah tangga selalu terguncang 
oleh masa lalu yang suram, ketakutan dan kecemasan membayangi hidupnya. 
Kehidupan masa lalu bagian yang tak bisa diingkari, keimanan dan keberserahan 
diri kepada Allah untuk menjalani hidup penuh dengan syukur sedikit demi 
sedikit perlahan memulihkan kondisi batinnya. Berbagi kasih sayang di Rumah 
Amalia membuat hidupnya semakin membaik. Sejak ia lebih banyak untuk 
mendekatkan diri kepada Allah telah membuka mata hati suaminya. Sampai suatu 
malam suaminya jatuh sakit. Ia merawat dengan cinta dan kasih sayang, dalam 
kesembuhan suaminya menangis dan meminta maaf atas kekhilafan dirinya. "Mah, 
berikanlah maafmu untukku sekali ini saja.." Suaminya mengeluarkan sebuah photo 
didompet, photo keluarga bahagia dirinya, suami dan
 anak-anaknya yang telah menghapus luka masa lalu. Ia mengangguk dan memeluk 
suaminya. sang suami membisikkan ditelinganya. "Mah, aku selalu bahagia berada 
disisimu.." Subhanallah..

Sahabatku, yuk..aminkan doa ini agar keluarga kita menjadi keluarga sakinah 
mawaddah warahmah. "Rabbana hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata 
a’yunin waj-’alnâ lil-muttaqîna imâmâ." Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkan 
kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan 
jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan: 74).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
----
Sahabatku, yuk..bersiap sambut Ramadhan & raih keberkahan dg hadir & berbuka 
puasa bersama di "Berkah Ramadhan Bersama Amalia" (BELIA) Ahad, 29 Juli 2012. 
jam 4 s.d 6 sore di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi: pakaian baru, 
buku bacaan, paket sembako, peralatan sholat, konsumsi berbuka puasa. Silahkan 
kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, 
Ciledug. Tangerang 15151. Partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: 
agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke