krisis fisika klasik, kalau dalam konteks sejarah munculnya fisika modern, merupakan "peristiwa" dimana beberapa penemuan baru pada saat itu tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan teori-teori fisika klasik yang sudah ada (seperti hukum gerak newton, teori medan elektromagnetik maxwell, dan teori-teori termodinamika klasik).
contoh penemuan-penemuan tersebut antara lain: 1. Radiasi benda hitam, merupakan konsepnya Kirchhoff yang mengatakan bahwa terdapat benda yang dapat menyerap seluruh radiasi yang jatuh kepadanya, atau dapat meradiasikan (memancarkan) keseluruhan radiasi yang ada padanya. beberapa orang kemudian melakukan eksperimen untuk membuktikan konsep tersebut (seperti Tyndall, dan Lummer & Pringsheim). Penjelasan klasik mengenai konsep ini dapat dilihat dari perumusan Rayleigh-Jeans, yang kemudian menghasilkan apa yang dinamakan dengan bencana ultraviolet (Ultraviolet catastrophe). Oleh karena itu, Max Planck merumuskan konsep baru mengenai kuantum energi yang sukses menjelaskan radiasi benda hitam dan mengawali munculnya fisika modern. 2. Efek fotolistrik. dimana menurut albert einstein, arus yang terjadi akibat plat logam disinari dengan gelombang cahaya hanya bergantung kepada frekuensi gelombang tersebut. dan sekali lagi "tidak sesuai" dengan konsep fisika klasik. 3. Hamburan compton (tumbukan partikel dengan gelombang). Coba dibayangkan (menurut konsep gerak newton), sebuah bola kecil bertumbukan dengan gelombang (katakanlah gelombang cahaya) dan bola itu terhempas akibat tumbukan itu, aneh kan? 4. Konsep dualisme gelombang-partikel de Broglie. 5. dll. jadi, krisis fisika klasik berhubungan dengan keterbatasan konsep-konsep fisika klasik dalam menjelaskan penemuan-penemuan diatas. CMIIW, 2012/12/9 info.teguh <info.te...@yahoo.com> > ** > > > Temans > Milister > > Mohon pencerahan tentang krisis fisika klasik. > Terima kasih > > Bedt Regard, > Teguh SMAN 8 Jakarta > > > -- Salam, Asis Pattisahusiwa