mBak Pudi Martini,
�
Tetapi berdasarkan Hukum Tata Negara yang dijelaskan di Metro TV, bila SMI 
dinyatakan bersalah karena ceroboh dalam membuat kebijakan bailout (total 
bailout Rp. 6,7 Triliun, tetapi SMI hanya bertanggung jawab senilai Rp. 632 
Milyar saja, padahal SMI lah yang membuat kebijakan bailout tersebut), maka 
seluruh tanggung jawab ada di Presiden SBY.
Bila ternyata Marsilam dan SMI�tidak melapor ke SBY, itu tidak akan 
mengurangi tanggung jawab Presiden SBY atas kasus ini.
Justru informasi tersebut menambah buruk citra Pemerintahan SBY yang gagal 
membangun komunikasi yang efektif antara Presiden SBY dengan Para Pembantunya, 
terutama untuk pengambilan keputusan terhadap�kasus - kasus yang sangat 
strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak.�
�
Jadi mari kita saksikan akhir dari cerita ini.
�
Salam,
�
Adyanto Aditomo

--- Pada Sen, 18/1/10, pudimartini <pudimart...@pirus.co.id> menulis:


Dari: pudimartini <pudimart...@pirus.co.id>
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Penanggungjawab Skandal Bailout 
Century.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 18 Januari, 2010, 11:24 PM


Rekonstruksi yang coba dibangun oleh Pak Km ini
cukup kreatif. Tentu ada pula rekonstruksi lain serupa
yang beredar di kalangan elite tertentu berikut dengan
datanya. Maklum, bisa saja rekonstruksi itu benar
sehingga masuk A1 sehingga tidak semua yang tidak
dipercaya bisa tahu.

Hanya saja, rekonstruksi itu, dengan kehadiran Marsilam,
terputus di link Marsilam-SBY. Benar bahwa hubungan
organisasi Marsilam yang menerima gaji dari pemerintah
karena posisinya yang di UKP3R adalah Presiden, namun
Marsilam dengan tegas berkata semalam bahwa dia tidak
pernah berhubungan sebelum ingga sesudah bailout BC.
Namun, meskipun Marsilam sudah menyatakan itu,
rekonstruksi ini tetap tidak terganggu.

Kalau megikuti sidang Pansus itu, muncul fakta banyak orang
yang terlibat dalam proses pembailout-an BC TERKEJUT. Tak
kurang dari SMI yang sudah curhat ke JK dengan berkata
"merasa tertipu" atau di notulen "bisa mati berdiri". Yang pasti,
scenario penyelamatan yang muncul sebelum rapat KSSK
yang heboh itu, bahkan SMI dengan tiga butirnya yang tidak
mengusulkan bailout serta dirut Mandiri yang akan mengambil
alih deposan dibawah 2 M dan yang besar dibicarakan, masih
belum memasukkan scenario bailout. Bahwa setelah keputusan
dibuat oleh Rapat KSSK yang hanya terdiri dari Ketua, Wakil,
dan Sekretaris kemudian semua hatrus menyetuji dan mendukung
ya wajar sesuai dengan hirarki organsiasi.

Bagaimanapun juga Waktu antara 13-25 Nov 09 serta komunikasi
antara SBY-SMI-Boediono menjelang keputusan bailout
itu adalah black box yang mungkin baru akan terbuka satu atau
dua dekade yang akan datang kecuali ada hal lain. Ucapan dan
komentar atau rekasi menjelang rapat KSSK adalah petunjuk
bahwa banya yang terkejut, apalagio SMI di Pansus menegaskan
bahwa dia anya bertanggungjawab 632M untu menyelamatkan
perekonomian Indoensia sesuai dengan bidang tugasnya.

Banyak yang meminta agar kasus BC tidak menbjadi isu Politik,
namun dengan melihat fakta yang ergelare hingga saat ini +
rekonstruksi Pak KM, tampak nayata bahwa kasus BC adalah
kasus Politik ketimbang kasus perbankan. Maka jangan alergi
kalau penyelesaian politik diperlukan dan demikian pula
akibat hukumnya tanpa perlu merasa berada di salah satu kubu.
Cukup satu kubu yaitu kubu rakyatn Indonesia yang tidak
mengehendaki penyalahgunaan kekuasaan.

Kirim email ke