Jadi intinya tetap sama spt yg sudah": * SriM keren karena 'dipercaya' lembaga asing * Yang berhasil 'mendepak' SriM dari posisi MenKeu itu sombong, bejat dll toh?
CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com skype/twitter: irwank2k2 Pada 11 Mei 2010 16:36, liman PAP <liman_...@yahoo.com> menulis: > Blog Kompasiana > > Prayitno Ramelan | 9 Mei 2010 | 12:00 > > > Membaca situasi perpolitikan di negeri ini, dimana Golkar dan Aburizal > Bakrie (Ical) mendadak berada diatas angin. Penulis teringat kepada US > Marine Corps (USMC) atau Koprs Marinir Amerika Serikat yang sering diatas > angin dalam menghadapi kerasnya pertempuran. Banyak musuh AS selalu bergetar > apabila harus berhadapan dengan mereka. Motto Korps ini adalah Semper > Fidelis, yang berarti selalu setia, setia kepada negaranya sampai mati. > Tetapi yang menggiriskan musuh USMC adalah benderanya yang berwarna hitam > dengan simbol tengkorak bertopi hijau dengan hiasan senjata M-16 bersilang. > Yang lebih meyakinkan pasukan elit ini adalah kalimat yang tertulis si > bendera itu MESS WITH THE BEST, DIE LIKE THE REST, yang mempunyai arti > sekaligus tekanan psikologis bagi lawannya, Jika kamu berani bermain-main > dengan kami yang terbaik ini, maka kamu akan mati seperti mereka terdahulu > yang pernah mencoba bermain-main dengan kami. > > Disini USMC menekankan kepada lawannya, jangan coba mengganggu dan > bermain-main dengan Amerika, anda dipastikan akan mati seperti mereka yang > terdahulu itu. Itulah kalimat kebanggaan dan kesombongan yang di tempakan > pada dada setiap prajurit USMC dimanapun mereka berada. Karena kemampuan dan > bukti yang mereka buktikan, maka USMC dipercaya bertugas sebagai pasukan > penggempur dan pengaman seluruh kedutaan AS di dunia, terlibat disemua lini > pertempuran, disamping pasukan special forces lainnya seperti Navy Seals, > Air Force SOC, Green Berret. > > Nah, kini kita lihat perkembangan politik terakhir di tanah air. Sebagai > kelanjutan kemelut Century Gate, kita tahu bahwa pemerintah ditekan berat > secara politis agar Wapres Budiono dan Menkeu Sri Mulyani untuk diperiksa > secara hukum dan diminta mundur. Parpol penekan adalah PDIP sebagai oposan, > Golkar dan PKS sebagai teman koalisi, yang anehnya hanya mengakui berkoalisi > dengan Pak SBY, bukan Partai Demokrat. Partai Golkar adalah partai yang > demikian kencang meminta khususnya Sri Mulyani untuk mundur. Kita semua > pasti sudah faham bahwa antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Menkeu > Sri Mulyani ada sedikit masalah, khususnya yang menyangkut urusan pajak. > > Mendadak Sri Mulyani memutuskan mengundurkan diri sebagai Menkeu, dan akan > menjabat sebagai Direktur pelaksana Bank Dunia di Washington setelah mundur > pada 1 Juni 2010. Permohonan pengunduran diri telah disetujui oleh Presiden > SBY. Tak lama berselang tersiar berita, telah terbentuk sebuah Sekretariat > Gabungan Partai Koalisi pendukung SBY-Boediono (Sekgab Koalisi), dimana SBY > sebagai Ketua, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua > harian, dan Mekop dan UKM Syarief Hasan sebagai sekretaris. Ketua Fraksi > Demokrat Anas Ubaningrum mengatakan bahwa partai-partai koalisi bersepakat > untuk membina koalisi komprehensif di pemerintahan dan parlemen, tanpa > kehilangan identitas dan eksistensi politik masing-masing. Juga > disebutkannya bahwa Sekgab Koalisi akan membahas isu-isu dan agenda > strategis yang akan dilaksanakan bersama oleh seluruh partai koalisi. > > Aburizal menyatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden SBY, tidak > ada deal politik soal mundurnya Sri Mulyani. Ical menjelaskan hubungannya > selama ini hanya sebatas sebatas memberi masukan terhadap kebijakan yang > diambil pemerintah. Ical menjelaskan bahwa sebagai bagian koalisi, sudah > sepantasnya Golkar menjaga kabinet atau pemerintahan hingga 2014. Syarief > Hasan mengatakan bahwa pembentukan Sekretariat atas arahan presiden, karena > beliau sebagai pimpinan tertinggi koalisi parpol. > > Nah, dari perkembangan situasi dan informasi tersebut, sebetulnya terlihat > sebuah kesepakatan antara Partai Demokrat (Pak SBY) dengan Partai Golkar, > dibuktikan dengan pembentukan Sekgab tersebut. Kesepakatan keduanya > merupakan sebuah langkah wajar pada dunia politik, dimana antara Partai > Demokrat dan Golkar dapat mengakhiri sebuah komplikasi politik yang demikian > serius pada beberapa waktu sebelumnya. Kepiawaian SBY dan kehandalannya > sebagai pengatur ritme politik patut diacungi jempol. Penarikan kubu Golkar > untuk lebih merapat adalah sebagai bagian dalam mempertahankan mayoritas > suara di parlemen setelah PDIP melalui Megawati menolak tawaran untuk > bergabung. Memang tidak ada pilihan bagi SBY selain merangkul lebih erat > Ical lengkap dengan Golkarnya. Dalam politik jelas dibelakang itu semua > dapat dipastikan telah terjadi pembicaraan khusus. Semua diselesaikan SBY > dengan win-win solution. Sri Mulyani mundur dengan diberi posisi yang tetap > terhormat, Ical > sebagai lawan politik ditarik dengan posisi yang juga terhormat. > > Nah, kini bagaimana dengan kelanjutan pemerintahan, pemilihan pengganti Sri > Mulyani? Dari berita yang berkembang, nampaknya yang agak kurang bisa > merapat ke Demokrat adalah PKS. Tidak ada tanda-tanda PKS diberi posisi > lebih pada saat ini. Memang basis Demokrat dan PKS berbeda, kalau dengan > Golkar lebih nyaman karena sama-sama nasionalis. Menurut berita yang > berkembang apabila pada bulan Juni akan dilakukan reshuffle, maka menteri > Golkar akan bertambah, dan kemungkinan PKS akan dikurangi. > > Dengan demikian maka, yang dapat dinilai pandai adalah pimpinan koalisi, > yang mampu mengatur ritme politik. Golkar dibawah Aburizal Bakrie > menunjukkan mampu mengambil posisi terbaik sebagai parpol yang > berpengalaman. Yang untung adalah SBY dan Golkar. Walau kini Ical hanya > berada diposisi pelaksana harian, dia tetap menunjukkan bahwa power yang > dimilikinya demikian kuat. Aburizal Sabtu (8/5) menanggapi soal Century, > Sekarang proses di KPK sedang berjalan. Saya tegaskan, proses itu tidak > bisa dihentikan karena koalisi. Sekarang sudah masuk proses hukum. > Selesaikan kasus Century ini sampai tuntas. > > Dengan demikian penulis berani mengatakan Ical ini mirip dengan US Marines, > jangan main-main deh sama saya, siapapun akan terjungkir nanti. Bukti memang > tidak terbuka, tetapi begitu Sri Mulyani mundur, tekanan Golkar mengendur, > gambaran menjadi jelas bukan? Sasaran personal menjadi lebih nyata. Oleh > karena itu nampaknya presiden perlu memperhitungkan dalam memilih pengganti > Sri Mulyani. Akan lebih kuat apabila calon adalah seorang profesional yang > menjadi bagian dari sebuah parpol, dimasa kini pejabat tetap butuh > perlindungan politik. Jelas tidak mudah menduduki kursi Sri Mulyani yang > hebat itu, dan kini dipercaya oleh sebuah badan internasional yang bernama > Bank Dunia. > > Selamat jalan dan semoga sukses Mbak Ani, masalah jangan dihindari, tetapi > diselesaikan. Penulis pribadi ikut bangga ada wanita Indonesia menjadi > pejabat tingi di dunia internasional. You are best of the best. > > > PRAYITNO RAMELAN, Pemerhati Intelijen, Penulis Buku Intelijen Bertawaf. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ===================================================== Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI ===================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/