PERS RELEASE

"JANGAN NODAI MISI KEMANUSIAAN DENGAN INTERVENSI POLITIK"
Pernyataan sikap mengutuk penembakan Kapal IHH oleh Israel


Peperangan yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina menyebabkan duka 
yang tak berkesudahan hingga saat ini. Bantuan dan misi kemanusiaan dari 
berbagai negara untuk membantu meringankan penderitaan saudara- saudara kita di 
Palestina yang telah terjadi selama lebih dari 62 tahun dan seringkali 
mengalami kesulitan karena intervensi dari Israel, seperti pelarangan 
memberikan bantuan, penghadangan bantuan, kesulitan birokrasi dan lain 
sebagainya.

Kejadian tragis ini kembali terulang, tanggal 31 Mei 2010, IHH (Insani Yardim 
Vakfi) sebuah lembaga kemanusiaan dari Turki bersama puluhan relawan 
kemanusiaan dari berbagai lembaga kemanusiaan (NGO) dan media dari berbagai 
negara  yang membawa bantuan kemanusiaan dalam sebuah kapal telah di hadang dan 
dan ditembaki oleh militer Israel. Tak kurang 16 orang relawan kemanusiaan 
telah meninggal dan 50 orang dikabarkan luka-luka.

Peristiwa ini telah mencoreng wajah dunia kemanusiaan yang harus menjunjung 
tinggi  Prinsip-prinsip utama kemanusiaan yaitu : 
◦ Kemanusiaan (humanity): menjunjung tinggi hak semua orang untuk 
mendapatkan dan memberikan bantuan. 
◦ Ketidakberpihakan (impartiality): memberikan bantuan kemanusiaan sesuai 
dengan proporsi kebutuhan dan terkait dengan keadaan yang mendesak, tanpa ada 
pembedaan atas dasar gender, usia, ras, ketunaan, etnisitas, dan kebangsaan 
ataupun afiliasi politik, keagamaan, budaya atau kelembagaan 
"Tindakan Israel tak hanya melukai IHH (Insani Yardim Vakfi), namun juga 
melukai semua pelaku kemanusiaan dunia dan melanggar prinsis—prinsip utama 
kemanusiaan", ungkap Hening Parlan, Direktur Eksekutif HFI (Humanitarian Forum 
Indonesia).

Untuk itulah HFI menyampaikan pernyataan sikapnya :

1.      Mengecam keras kebijakan-kebijakan politik Israel di tanah Palestina, 
terutama apa yang terjadi di Gaza. Di mana berdasarkan konvensi Jenewa IV, apa 
yang terjadi di sana merupakan kejahatan perang yang dilakukan Israel.

2.      Mengecam keras aksi militer israel dalam melakukan aksi blokade bantuan 
kemanusiaan di perairan laut mediterania. Dimana militer israel telah melanggar 
bahasa kemanusiaan yang seharusnya tidak terjadi.

3.      Mengecam keras aksi penembakan terhadap relawan-relawan kemanusiaan 
dari seluruh dunia yang akan membawa bantuan kemanusiaan ke gaza.

4.      Mendesak Resolusi dewan HAM PBB untuk menyatakan adanya "pelanggaran 
berat hak asasi manusia" yang dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah 
Palestina.

5.      Menyerukan kepada seluruh pelaku kemanusiaan untuk kembali ke misi 
utama kemanusiaan dan membantu saudara-saudara di Palestina. 

Sikap ini kami ambil sebagai wujud keprihatinan kami atas pelanggaran hak-hak 
dasar manusia yang harus dijunjung tinggi oleh siapapun dan oleh negara 
manapun. 

IHH merupakan sebuah pendiri dan Steering Comittee dari Humanitarian Forum 
Internasional, sebuah lembaga kemanusiaan internasional yang didirikan paska 
tregedi 11 September 2004 di Amerika. Lembaga ini mengembangkan dialog dan 
kerjasama antara negara barat dan negara-negara timur. Sedangkan Humanitarian 
Forum Indonesia merupakan lembaga kemanusiaan jaringan HF Internasional yang 
ada di Indonesia dan beranggotakan World Vision Indonesia, Yayasan Karina, YTBI 
(Yayasan Tanggul Bencana Indonesia), YEU (Yakkum Emergency Unit), PPKM, Domper 
Dhuafa dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre). 

"Kami berharap agar kejadian ini tak terulang lagi, karena bahasa kemanusiaan 
itu adalah lintas segalanya baik agama maupun kepentingan, penyelamatan jiwa 
dari masayarakat itu yang sangat di utamakan", ungkap Arifin Purwakananta, 
Ketua Pengurus Humanitarian Forum Indonesia. 

Jakarta, 31 Mei 2010

Arifin Purwakananta
Dewan Pengurus HFI
Contact Person : Arifin/0818152007, Hening Parlan/081310360759


Humanitarian Forum Indonesia
Gedung Dakwah Muhammadiyah Lantai III
Jl. Menteng Raya N0.62 Jakarta Pusat 10340
Telp/Fax : +62 21 3923316
www.humanitarianforumindonesia.org


Kirim email ke