Yth FPK.

Mungkin ada satu yang terlupakan Buat Para Gubernur di Indonesia bahwa:
Supaya Kota Tidak ada macet harus diketahui

Bagimana menata  kota yang benar.

 

Didalam pertumbuhan suatu Kota harus (WajiB)direncanakan adanya
Transportasi massal oleh pemerintah (tentu saja Swasta juga terlibat):

 

1.       Kalau Penduduk suatu kota sudah 3 juta , system transportasi
massal bisa cukup Bus Kota, dan harus sudah lengkap harus dan berjalan
dengan baik.

2.       Menuju ke kota berpenduduk  5 Juta harus dilengkapi KA Kota
sejenis Monorail diatas tanah yang melingkar dengan 2 arah berlawanan,
sejajar (satu melingkar searah jarum jam, yang satu berlawanan). Setelah
penduduk sekitar 5 juta. Bus dan KA Harus sudah jadi saling menunjang.
Contoh kota Tokyo didahului dengan "Yamanoto line" melewati
distrik-distrik yang penting.

3.       Penduduk akan bertambah terus, maka sekitar 7 juta, Kereta
bawah tanah harus mulai  ada yang sudah dibangun dan setelah 10 juta
penduduk 3 System transportasi , Buskota, KA ditas tanah melingkar dan
subway harus sudah ada, seperti di Tokyo ada Bus, Yamanoto line,
Chikatetsu (Subway) dan antar kota ada Shingkansen (Kerat api cepat
diatas 250 km/jam).

 

Kalau design kita mirip Jakarta yang mebangun Jalan Toll yang melingkar,
berarti Pemerintah menyuruh semua orang kalau bisa beli mobil.

Yang mampu beli mobil lebih dari 2 untuk anak dan Istri, yang nggak
mampu beli mobil bekas da nasal jalan. Dan masyarakat mengusahan ANGKOT
yang susah ditata. Dan ini sangat bahaya karena kota akan semrawut dan
akhirnya akan macet total.

 

Sebenarnya Transportasi Kota adalah domain pemerintah, swasta dan
masyarakat hanya menyesuaikan pemerintah.

Mustinya tidak ada itu "Angkot" yang tidak lain adalah bentuk mobil
pribadi kolektif.

 

Singapore stelah program MRT selesai, mereka melanjutkan dengan program
LRT yang dimulai tahun 2002. Designnya

Yaitu: Masyarakat cukup hanya berjalan kaki maksimum 15 menit, akan bisa
menuju kemana saja dengan LRT dan MRT.

Sehingga orang tak perlu lagi memakai mobil pribadi dan Bus Kota mulai
dibatasi.

 

Kota Kuwait yang berpenduduk sudah 3 Juta dengan design Jalan raya kaya
di Amerika yang sudah sangat bagus,

Sudah memulai perencnakan Kereta Api untuk mengantisipasi kemacetan.

 

Sebenarnya pemerintah Penjajahan Belanda yang membangun Batavia, dulu
sudah ada trem sebagai KA Kota yang merupaka cikal bakal Transportasi
massal harus dikembangkan dengan plot 1,2,3 diatas.

 

Lalu bagaimana solusi DKI yang saat ini sudah terlanjur seperti
sekarang?

TAKADA JALAN LAIN MENERUSKAN PROGRAM TRANSPORTASI MASSAL

1.       BUSWAY DILANJUTKAN

2.       MONORAIl DILANJUTKAN

3.       BILA 1,2 SELESAI - MEMULAI MEMBATASI MOBIL ANGKOT/PRIBADI

4.       RAKYAT HARUS MAU ---NGGAK PERLU BERDEBAT MASALAH SETUJU/TAK
SETUJU TENTANG TRANSPORTASI MASSAL.

 

Pasti ada yang protes...dari mana uangnya. .....Yah harus mau berusaha,
kencangkan ikat pinggang kalau masih ingin bisa hidup lebih tertib dan
baik dan uang jangan DIKORUPSI, kaya "model GAYUS" dan para mafia yang
korup untuk keperluan pribadi.

 

Salam

Ridwan Fakih

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of dasman
djamaluddin
Sent: Sunday, July 25, 2010 12:37 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?

 

  

Jakarta Lumpuh ? Tema ini sangat menarik dan diperbicangkan minggu lalu
dengan dihadiri Gubernur DKI sebelumnya, Sutiyoso (Bang Yos). Menarik,
karena kalau kemacetan sekarang ini tidak ditanggulangi, maka tahun
2014, Jakarta akan lumpuh. Mungkin lebih cepat dari tahun itu. Terungkap
bahwa Gubernur DKI terdahulu (Sutiyoso) telah melaksanakan
rencana-rencana yang baik untuk menanggulangi kemacetan dan kebanjiran
di Jakarta. tetapi Gubernur DKI sekarang ini tidak melanjutkannya.
Gejala apa ini? Apakah hanya ingin tampil beda, rencana-rencana baik
dari Gubernur DKI terdahulu dinafikan ? Bukankah masalah kemacetan dan
banjir adalah masalah rakyat, bukan masalah perseorangan? Kalau kebijkan
terdahulu itu baik, kenapa tidak dilanjutkan?

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to