Daripada cape berdebat, bagaimana kalau Republik ini kita bagi saja menurut agama mayoritas dan minoritas (penduduk aslinya). Misalnya Bali penduduk aslinya Hindu, ya sudah biarkan saja orang Bali bikin negara sendiri, yang bukan Hindu ikiut peraturan orang Bali. Begitu juga di daerah lain. Saya bagian dari minoritas sama sekali tidak keberatan. Paling tidak si mayoritas ini punya pikiran kalau si minoritas ini juga mayoritas di daerah tertentu. tapi samasekali tidak pernah mengusik yang lain.
--- On Wed, 7/28/10, Wielsma Baramuli <wedek...@yahoo.com> wrote: From: Wielsma Baramuli <wedek...@yahoo.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 28, 2010, 10:00 AM Terima kasih Evi untuk beritanya. Perilaku ini bukan saja tidak agamais, tetapi tidak Indonesianis. Artinya bagi Indonesia, tindakan ormas, kelompok atau orang-orang tertentu apalagi Bupati, yang menutup atau mengancam kegiatan keagamaan yang dilakukan warga negara Indonesia adalah pelanggaran hukum dan patut dihukum. Negara macam apa Indonesia ini kalau mentolerir bahkan mendukung tindakan yang dikategorikan sebagai barbarian ini? Salam, Wielsma DK. Baramuli ________________________________ From: evi douren <my_tiger_s...@yahoo.com> To: FPK Milist <Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com> Sent: Thu, July 22, 2010 4:47:29 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR Agus yang baik, Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi senantiasa didiamkan o/pemerintah. Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. ED Di era Presiden SBY kelompok Kristen dan Non-Islam lainnya seakan2 bak pengemis u/memperoleh hak mendasarnya sebagai warga negara u/beribadah! Jika urusan 'sepele' video porno Ariel dg beberapa perempuan Presiden SBY bisa segera mengelurakan sabdanya namun dia dan para pembantunya 'seakan membisu' u/kejadian sejenis kejadian Bekasii ini. Kebisuan tersebut sangatlah memilukan sekaligus memalukan! Kemajemukan bangsa Indonesia memang benar2 nyaris mendekati titik nadir.... Evi Douren [Non-text portions of this message have been removed]