Salam, Penulis seri buku Winnetou yaitu Karl May adalah seorang GURU. Karena itu ia merasa committed untuk mendidik para murid dan para pembaca bukunya dengan BUDI PEKERTI yang baik. Wasalam, Wal Suparmo ( pernah waktu di SMA menjadi salah satu penerjemah buku2 Karl May yang pertama di Inonesia )
--- Pada Jum, 30/7/10, Pandu Ganesa <g...@dnet.net.id> menulis: Dari: Pandu Ganesa <g...@dnet.net.id> Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] kerjasama membahas buku Winnetou di SMA Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, pasarb...@yahoogroups.com, ruangb...@yahoogroups.com, indokarl...@yahoogroups.com, musyawarah-bur...@yahoogroups.com, apresiasi-sas...@yahoogroups.com, editorindonesiafo...@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 30 Juli, 2010, 9:13 AM Mohon izin untuk moderator, ingin mengajak pembaca milis ini khususnya pengajar/pengurus SMA, untuk mempromosikan buku-buku tentang budi pekerti, yang konon katanya sangat kurang di Indonesia ini. Buku-buku Winnetou dari Karl May (1842-1912) jumlahnya ada beberapa belas judul. Buku-buku ini berbicara tentang pendidikan budi pekerti, persahabatan orang2 yang beda suku, ras, agama, yang dibalut dalam kisah petualangan di Wild West Amerika abad 19. Ceritanya disampaikan dengan detil geografi dan etnologi, padahal pengarangnya hanya menulis dari balik meja tulisnya, di pedalaman Jerman Timur, tetapi memakai riset mutakhir pada zamannya (peta, jurnal, kamus, tulisan para pendahulu dll). Buku-buku itu telah masuk Indonesia sejak tahun 1950 dan masih terus diproduksi hingga hari ini. Karena tak kenal maka tak sayang, buku-buku ini perlu diperkenalkan (kembali) ke generasi muda, anak SMA, khususnya seri Winnetou yang ditulis khusus untuk remaja, misalnya: Raja Minyak, Harta di Danau Perak, Mustang Hitam, Hantu Llano Estacado. Satu setengah tahun sejak terbit POD nya (print on demand, dicetak sesuai permintaan) pada Februari 2009 yang lalu, akhirnya buku-buku Winnetou "seri Cerita Untuk Remaja" telah bisa diterbitkan dalam bentuk buku cetakan, dan kini sudah tersedia di toko-toko buku Gramedia, Gunung Agung, Togamas. Untuk menjawab pertanyaan apakah anak sekolah (SMA khususnya) masa kini bisa menggemari Winnetounya-Karl May, maka tidak ada cara lain kecuali mengadakan tindakan langsung, yaitu memperkenalkan buku-buku itu ke sekolah-sekolah dengan cara sesantai mungkin. Selama ini, kerjasama telah dilakukan dengan SMA St Albertus "Dempo" Malang, SMA De Britto Yogya, dan SMP Lab School Kebayoran Baru. Hasilnya sungguh mencengangkan. Ketika para siswa itu harus mempresentasikan buku-buku Tetralogi Winnetou (4 x 550 halaman), cara mereka membahasnya tak kalah dengan para pembahas buku golongan senior. Sekali lagi: tak kenal maka tak sayang! Resensi salah seorang dari mereka (tentang Winnetou IV) bahkan dimuat di harian Kompas, lebih dari separoh halaman! Sehubungan dengan itu, Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) sebagai klub buku yang menerbitkan buku-buku itu, mengundang kerjasama pengurus sekolah yang berminat untuk membahas buku-buku ini, dengan cara yang longgar dan tanpa keterikatan apa-apa. PKMI juga memiliki koleksi film2 Winnetou, baik movie mau animasi, yang bisa dipakai sebagai bahan untuk pengumpul masa. Bagi pihak yang berminat, silakan menguhubungi saya dengan jalur pribadi, untuk dibahas kelayakan serta bisa tidaknya kerjasama dilakukan. Tidak ada pungutan biaya apa-apa. Terima kasih atas perhatiannya. An Paguyuban Karl May Indonesia Pandu Ganesa http://indokarlmay.com http://tokowinnetou.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]