Salam,
 Meskipun ada 100 jalan tol di DKI, tetapi TITIK TEMU atau simpul kemacetan 
tidak   mudah diuraikan dengan jumlah kenadaraan yang overkapasitas.Jadi sama 
seja.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 4/8/10, Fakih, Ridwan <rfa...@kockw.com> menulis:


Dari: Fakih, Ridwan <rfa...@kockw.com>
Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 4 Agustus, 2010, 12:47 PM


  



Dear milis FPK

Menurut saya, menambah jalan toll, itu bisa jadi solusi tetapi sementara sahaja.

Karena membuat jalan berarti, pemerintah menyuruh penduduknya beli mobil. 
Karena nggak ada Alternative lain dan tambahlah ankot dan bus 

Karena penduduk tambah terus, yah macet lagi…sementara luas tanah terbatas.

Saya kira paling bagus kembali ke Literatur yang dipraktekkan banyak Negara 
untuk kota-kota Metropolitan-

Hanya ada 1 solusi untuk mengeliminate kemacetan. Harus menuju ke Mass 
Transportation seperti yang pernah saya tulis. Taka da alternative lain. Memang 
kendala untuk Jakarta , ada tambahan kemacetan sementara selama pembangunan. 
Ini konsekwensi , karena terlambat, karena membangun tanpa teori. ( Ingat 
Busway dibangun rakyat juga menggerutu, tambah macet - karena nggak sabar 
dengan proses membangun yang butuh waktu). 

Kalau nggak…yah Nikmatilah Macet Jakarta dengan Senang Hati sambil ….. 
(menggerutu)………

Kadang-kadang saya kasihan kenapa orang bisa tinggal di Jakarta yang punya 2 
problem besar - Macet & Banjir

Alhamdulillah disini, saya nggak di Jakarta,bisa pakai mobil CC Besar,bensin 
murah, kecepatan bisa 120 km/jam dan lancar sekeliling hijau walaupun aslinya 
gurun………

Salam

Ridwan fakih

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sophia Louretta
Sent: Tuesday, August 03, 2010 1:07 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?

Salaam…

Saya rasa sebenarnya mereka (pemda) tutup mata dengan solusi. Pembangunan 
monorel dan lain2 itu mungkin adalah sebagian kecil yang akan membantu 
melonggarkan Jakarta. Tapi kendaraan roda 4 dan roda 2 akan ditargetkan terjual 
ribuan dan jutaan unit di kedepannya. Dan itu tentu saja tidak mungkin di stop 
atau dikurangi laju penjualannya. Namun, kenapa masih juga tidak terpikirkan 
oleh pemda untuk membuat jalan layang seperti yang ada di bypass Jl A Yani 
untuk menanggulangi kemacetan? Titik2 macetnya sudah jelas. Sekarang pun sudah 
mulai merembet ke tol TB simatupang bahkan. Jalan bersusun adalah gagasan yang 
harus direka ulang. Gak Cuma ngomong di TV doing. Basi!

SophiE










[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to