saya heran ya, selalu dibandingkan dengan eropa. saya tidak protes kalau seandainya di arab saudi sana dilarang bangun gereja. lalu kenapa mesti protes kalau di eropa tidak boleh bangun mesjid??? aneh? dan saya juga tidak protes hanya muslim yg bisa menginjakkan kakinya di mekah. itu semua sah sah saja. Lha ini di indonesia, memeperjuangkan kemerdekaan sama sama, tapi setelah merdeka mayoritas memaksa mau memperkosa keyakinan minoritas. Kan aneh.. Saya yakin jika seandianya seperti ini, daerah daerah lain yng mayoritas secara lokal tapi minoritas secara nasional, tidak akan mau ikut mayoritas, lebih baik memerdekajan diri sendiri. Mikir bung, yang membuat republik ini merdeka bukan cuma muslim saja! Tapi kalau muslim merasa terganggu dengan adanya kaum minoritas sebaiknya dengan jantan mengusulkan agar republik ini dibagi saja menurut mayor minor nya. Ga perlu pusing2 berdebat soal perijinan dan persyaratan segala. Mau....??? Ga jelas! Mau membangun rumah ibadah saja harus ada ijin. Ini bener2 negara gila! Sebagai minoritas tapi mayoritas secara lokal, saya sangat maklum jika setiap subuh pagi2 tidur saya terganggu mendengar suara dari pengeras suara.
--- On Mon, 8/9/10, dimas nugraha <dimas.nugr...@gmail.com> wrote: From: dimas nugraha <dimas.nugr...@gmail.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, August 9, 2010, 2:19 PM sepakat dengan bung rian... aturan pendirian rumah ibadah sudah ada. tinggal dijalankan dengan tegas. soal tidak puas syarat dan prasyaratnya, mau direvisi, silakan saja, ada mekanismenya sendiri. soal rumah ibadah, saya pikir sensitif. semisal di eropa. sulit bangun masjid, dengan alasan tidak memenuhi syarat dan prasyarat. ijin tetangga dsb. ketegasan, itu yang diperlukan... salam