saya bicara mengenai kulit sepatu, sofa, tas dan jok mobil. kalu dalam perkulitan yg namanya kulit sapi (istilahnya 'hide'), dalam pemrosesan tidak ada kandungan atau bersentuhan dengan yang diharamkan, semua bahan kimia. begitu juga untuk pemrosesan kulit kambing/domba (istilahnya 'skin')
salam dan mudah-mudahan bermanfaat informasi ini. djs ________________________________ From: L.Meilany <wpamu...@centrin.net.id> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thu, 5 August, 2010 8:00:12 Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Najis vs haram- Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis? Saya juga kurang ngerti :-) Mungkin kalo untuk urusan vaksin, ensim babinya 'diduga'tertinggal terus sampai vaksin itu jadi. Kalo masalah air PDAM kan di sucikan lebih dulu dan dianggap sudah bebas yg najis2. Urusan haram mungkin bisa di tanyakan lagi ke MUI. Karena kalo menyimak omongan para komunitas halal, masalah kulit sepatu, sofa, tas, jok mobil pun mereka sangat jeli. Apakah ada unsur babinya atau enggak. LPPOM MUI alias lembaga halal Indonesia sudah mendapat pengakuan dari luar dan menjadi rujukan. Di negara lain yg konsern untuk masalah halal juga terdapat lembaga halal. Di Malaysia ada Jakim, Singapura MUIS, di Australia juga ada. Kalo urusan halal jadi domain pemerintah nanti banyak yg ngamuk toh, memangnya RI negara Islam apa? Kalo dah urusan pemerintah kan efeknya sanksi hukum kalo dilanggar. Pemerintah kan lebih menjurus ke soal kualitas; sedangkan MUI selain halal juga kualitas. Untuk urusan MUI, silaken saja nggak punya sertifikat halal pun ndak apa2. Produk haram di jual ke umat Islam juga kan nggak apa2 [ asal jangan ketahuan]. Urusan konsumsi halal atau haram itu kan tanggungjawabnya ke yang di atas bagi umat Islam. Kalo urusan vaksin haji kan vital. Masa sih berhaji pake barang yg haram. Meski mungkin ada juga sih yg pakai duit korupsi Salam, l.meilany