Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu 
berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang menginginkan 
pemisahan wlayah Negeri ini.
Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp Soeharto , 
NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling gontok2an , entah 
karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada Penataran P4 dan BP 7 
dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap warga negara lebih 
mencintai NKRI.
Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 telah 
jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di Zaman 
inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya sesamanya 
?? Demokrasi kah yang salah ?
Zaman ......??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 
anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang kita 
harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? kalau mau 
jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan sebaiknya NKRI 
ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , silahkan ??? Supaya 
tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!!

 
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lisman Manurung <lism...@...> 
wrote:
>
> 
> 
> 
> Ada fakta sosial yang tidak pernah mau diterima elite bangsa ini, padahal 
> teorinya ada. Negara jangan melakukan identifikasi formal menurut ras, suku 
> dan 
> agama atas warganya. Kebodohan itu ditegur Harold Laski (1893-1950),   
> seorang 
> Jahudi Inggeris  yang berkiprah di Harvard. 
> 
> 
> Ketika PM Australia Gillard mengatakan bahwa dia termasuk tipe orang yang 
> "not 
> too religious",  ada banyak orang di Indonesia yang tersinggung.
> Gillard tidak risau dengan Indonesia. Mungkin Gillard cuma ingin mengirim 
> sinyal 
> pertemanan ke kaum Aborijin.  Kok gitu? Aborigin itu tidak beragama, tetapi 
> percaya ada Tuhan.
> 
>    
>        
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: helena siboro <helena_sib...@...>
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Sent: Wed, August 4, 2010 3:08:01 PM
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
> (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
> 
>   
> Sebenarnya di muka bumi ini ga ada yang berhak menghakimi... Si Mayor ga 
> berhak 
> menghakimi si Minor.. Minor juga ga berhak menghakimi si Mayor.. Semua 
> mempunyai 
> Hak Azasi yang sama.. termasuk hak azasi untuk beribadah.. apalagi ibadah 
> tanpa 
> membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. kembali lagi dimana hati nurani 
> bangsa 
> ini???? 
> 
> 
> --- On Fri, 30/7/10, lanogan ginting <olano...@...> wrote:
> 
> From: lanogan ginting <olano...@...>
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
> (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Friday, 30 July, 2010, 9:59 PM
> 
>   
> 
> Jangan samakan dengan swiss, terlalu jauh tidak nyambung. Memangnya yang ikut 
> membentuk negara swiss itu pada awalnya, apakah yang memakai jilbab/Burqa itu 
> ikut berperan????!!! Kalau mau membuat perbandingan yang nyambung dikitlah, 
> jangan terlalu lemot! Saya sama sekali tidak protes seandainya saya tidak 
> boleh 
> ke gereja di negara Arab sana, karena saya sadar saya adalah pendatang dan 
> bukan 
> orang arab asli.
>  Tapi minoritas di republik ini juga ikut berjuang untuk merebut 
> kemerdekaan, 
> kenapa setelah merdeka beridah sesuai dengan keyakinannya koq 
> dipersulit??? Secara nasional memang minoritas, tapi jangan lupa si 
> minoritas 
> ini, bisa mayoritas di daerah  tertentu.  Oleh karena itu biar ga usah 
> ribut 
> berdebat, kita bagi saja republik ini sesuai  mayor minornya. Daripada si 
> mayoritas ini merasa lebih berhak dari pada si minoritas dan kalau merasa 
> terganganggu dengan keberadaan siminor dengan segala keyakinannya, sebaiknya 
> dengan GENTLE si mayor ini mengusulkan agar republik ini diabgi saja menurut 
> mayor minornya. Kalau si minor yang mengusulkan pertama kali,menurut saya itu 
> tidak etis alias belagu! Saya yakin jika seandainya republik ini dibagi 
> menurut 
> mayor minornya, saya yakin si mayor ini langsung jatuh bangkrut, jatuh miskin.
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke