TERORISME: Cerita Besar, Miskin Fakta Pendukung Posted by: "Farid Gaban" faridga...@yahoo.com faridgaban Tue Aug 10, 2010 10:06 pm (PDT)
(dikutip dr milis jurnalisme:) Cara polisi melebih-lebihkan drama penggerebegan dan ancaman terorisme justru memunculkan kecurigaan ketika polisi sendiri nampak tak peduli pada barang bukti yang katanya penting. Pada 7 Agustus lalu, polisi menggerebeg sebuah rumah di Cibiru, Bandung. Di samping menangkap penghuni, Humas Polri Edward Aritonang mengatakan polisi juga menyita sejumlah bahan kimia dan mobil Mitsubishi Galant sebagai barang bukti. Bahan kimia dengan daya ledak lebih dahsyat dari C4, kata polisi, akan dipaket dalam mobil sedan itu untuk meledakkan sasaran-sasaran yang fantastis: iring-iringan rombongan presiden, markas polri, markas Brimob, kedubes-kedubes asing, hoten-hotel internasional. Cerita yang hebat dan fantastis. Tapi, bahkan polisi sendiri tak percaya pada kebenaran ceritanya. Hari ini (11 Agustus), empat hari setelah kejadian, polisi ternyata belum menyita mobil yang akan digunakan untuk kejahatan dahsyat tadi. Jawa Pos hari ini menulis bahwa mobil Mitsubishi Galant Nomor Polisi B 1600 KE yang dimaksud masih ada di depan rumah yang digerebeg. Ada foto sedan itu dan juga kutipan dari ketua RT setempat yang tak tahu kapan sedan akan diambil polisi. Jika seperti klaim Aritonang, mobil itu benar merupakan bukti kejahatan yang demikian dahsyat dan luas, kenapa penyidikannya demikian ceroboh? Barang bukti yang demikian penting belum diambil sampai hari keempat? Atau polisi sendiri sebenarnya memang tak percaya pada cerita-cerita yang kedengaran "too good to be true" tentang terorisme? Atau mereka terlalu sibuk membuat cerita-cerita baru, tentang Abu Bakar Baasyir dan terorisme Aceh misalnya, yang membuat mereka lupa pada detil yang membuat cerita mereka janggal. Mereka takkan risau dituduh melakukan kebohongan, karena jarang sekali wartawan/media mempertanyakan kejanggalan itu. fgaban [Non-text portions of this message have been removed]