Menghadapi lebaran nampak "ritual" yg selalu berulang, salah satunya adalah Proyek Perbaikan jalan yg "dikebut". Kita baca di media masa bahwa perbaikan jalan atau jembatan akan selesai pada H-7. Salah satu kelemahan proyek semacam ini adalah kwalitasnya. Ya biasalah yg penting selesai, bisa segera dilalui, kalau nanti beberapa saat sesudah lebaran usai jalan atau jembatannya rusak siapa peduli.?Lebih runyam lagi seusai lebaran maka kendaraan2 "reguler" lah yg lewat. Kendaraan2 reguler tak lain adalah truk2 komersil yg memuat beban bisa sampai dua kali lipat kemampuan muatnya. Akibatnya jalan atau jembatan yg dibuat atau diperbaiki dengan sistim kebut semakin aja cepat jebol, padahal untuk memperbaiki lagi harus menunggu proyek lebaran tahun depannya lagi.
Beberapa waktu yang lalu Kementrian Perhubungan pernah mencanangkan adanya "zero tolerance" untuk truk2 angkutan barang. Artinya truk2 tersebut tidak diperkenankan sama sekali memuat beban melebihi kapasitasnya. Pelaksanaannya? Tahun ini nampaknya masih juga sekedar wacana. Pengusaha angkutan barang lansung teriak karena mereka bilang kalau tidak memuat barang secara berlebih maka biaya operasinya mahal sekali. Kenapa mahal? Apa benar demikian? Jawabannya antara ya dan tidak. Ya karena sepanjang perjalanan maka truck2 tersebut harus bayar upeti baik kepada yg pakai seragam maupun yg preman. Lagi2 ini juga kebiasaan yg sudah "membudaya". Tidak percaya? Coba anda naik truck atau pick-up bawa barang lewat jalan tol, kalau lupa lempar sesaji, kotak korek atau bungkus rokok (yg berisi rupiah tentunya) saat melewati kendaraan patroli. Bisa panjang urusan dan sesajinya jadi lebih mahal. Ini yg pernah saya alami beberapa tahun yang lalu, mudah2an sekarang sudah tidak terjadi lagi sama sekali. Bisa jadi tidak mahal karena truk2nya menjadi lebih awet tidak gampang mogok/rusak, jalanan tidak cepat rusak dan tidak macet alias ongkos perjalanan dan bahan bakar juga lebih murah. Kementrian Perindustrianpun dalam sebuah diskusi sempat dituding karena lengah tidak mengawasi produksi truk yg sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia. Ternyata sebenarnya truk2 tersebut sudah diproduksi oleh pabrikannya sesuai dengan spesifikasi yg sudah mendapat ijin dari pemerintah, namun oleh pemiliknya banyak truk2 tersebut yg dimodifikasi supaya bisa memuat barang lebih banyak dari kapasitas yg sebenarnya. Belum lagi adanya truk2 bekas yg diimpor dari negara2 lain yg biasanya ukurannya jauh lebih besar. Akibat lanjutan dari truk2 yg membawa muatan melebihi daya angkutnya ialah jalan2 cepat rusak, laju lalu-lintas tersendat karena truk2 ini jalannya jadi lambat, belum lagi kalau mogok atau ambrol dijalan malah bikin macet dan tentunya juga potensi terjadinya kecelakaan karena remnya blong seperti yg sudah sering terjadi. Hal yang sama juga terjadi pada angkot dan juga angkutan2 umum lainnya.Salah satu jawaban untuk mengatasi masalah ini adalah memberdayakan peran angkutan kereta api bukan saja untuk angkutan manusia tetapi juga angkutan barang. Saat ini peran kereta api angkutan barang masih sangat kecil mungkin masih dibawah 10%, porsi terbesar angkutan barang didarat masih didominasi oleh truk. Salam Kukuh Kumara Powered by Telkomsel BlackBerry® ------------------------------------ ===================================================== Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI ===================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/