Di Australia malah pejabat gereja diperiksa polisi karena berkhotbah 
menjelek-jelekkan Muslim. Apakah pejabat itu pro Muslim? Bukan bro. 
Menjelekkan-jelekkan di sana melanggar kaidah equal opportunity, dan karenanya 
polisi bertindak. 

Pemuda gereja yang akan melakukan bimbingan rohani kepada anak-anak 
muda, kendati  bisa baca ayat Bibel dari ayat satu sampai habis harus lapor 
dulu 
ke polisi, atau gereja harus membuktikan bahwa ybs bersih. Dia 
perlu mendapat clearance dari polisi, karena pemuda gereja juga berpotensi 
melakukan pelecehan seksual..

Pelecehan oleh ulama? Ini lebih serius lagi aturannya. Pemerintah 
menugaskan beberapa jemaat di setiap gereja kalau-kalau pejabat gereja 
menyalah-gunakan otoritasnya bro, dari pelecehan seks sampai urusan yang di 
sini 
hal biasa, yakni ulama atau  pendeta menerima uang dari jemaat tanpa bukti. 
Nama 
orang itu selalu diumumkan sesekali di dalam sebulan, sebagaimana diatur 
pemerintah.

Makanya di sana kalangan ulama selalu agak sinis menyapa  oknum pemerintah. 
Tidak seperti di sini, terkadang kalangan oknum pemerintah lebih ulama dari 
ulama...


        


 



________________________________
From: Wal Suparmo <wal.supa...@yahoo.com>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca>; amur...@yahoo.co.id
Sent: Mon, August 9, 2010 12:39:22 AM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS)

  
Salam, 
Semuanya tergantung kepada Pemerintah yang mengendalikan bangsa dan negara.
Kalau yang d contoh adalah negara seperti Irak, Pakistan, Afganistan-Taliban 
dan 
beberapa negara Afrka. Maka rakyat harus siap PASRAH atau mengambil OPER 
pemerintahan sekarang. .

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Jum, 30/7/10, manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca> menulis:

Dari: manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 30 Juli, 2010, 2:22 PM

  

Hehehe, ini logikanya morat-marit banget.
 
Tidak ada satupun negara Eropa melarang umat Muslim ke mesjid dan menunaikan 
shalat. Swiss melarang pendirian menara mesjid atau minaret, tapi tidak 
melarang 
pembangunan mesjid. Prancis tidak hanya melarang burqa dan niqab, tapi juga 
melarang pemakaian simbol-simbol agama lainnya di tempat umum.
 
Belgia, belanda dan Inggris kini sedang mewacanakan pelarangan burqa dan niqab, 
tapi bukan pelarangan shalata ataupun ibadah di mesjid.
 
Siria yang negara Arab pun melarang burqa dan niqab di tempat umum. Apa Anda 
pikir Siria itu mayoritas bukan orang Islam? Atau Siria sudah pindah lokasinya 
ke benua Eropa?
 
Terakhir, kalau ada negara lain (apalagi yang dicap "kafir") melakukan 
kebodohan, situ yang ngaku lebih ber-Tuhan jangan ikut-ikutan bodoh dengan 
meniru-niru ulah mereka. Kok demi membenarkan perbuatan tercela di negeri 
sendiri, lalu pake negara lain sebagai dalih? Kaya anak baru belajar gnompol 
aja 
:)
 
Tugas sebuah negara adalah melindungi semua warganya dari tindak diskriminasi 
ataupun tekanan apapun. MInoritas justru lebih perlu dilindungi sebab selalu 
terancam oleh ulah bully kaum mayoritas yang mentang-mentang dan aji mumpung.
 
manneke

--- On Fri, 7/30/10, arrur...@yahoo.co.id <arrur...@yahoo.co.id> wrote:

From: arrur...@yahoo.co.id <arrur...@yahoo.co.id>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Friday, July 30, 2010, 12:32 AM

Tidak hanya di Indonesia saja, minoritas selalu dipersulit dalam beribadah, di 
negara-negara Eropa lainnya seperti itu juga. 

Contohnya saja, Swiis yang tidak pernah menerapkan aturan pelarangan agama, 
malah ikut-ikutan menyetujui pelarangan Burqa atau jilbab. 

Demikian juga di Prancis, Belgia dan negara Eropa lainnya. Justru sebaliknya, 
Amerika Serikat berdasarkan jajak pendapat di sana tidak mempersoalkan Burqa 
atau jilbab tersebut. 

Minoritas tetap minoritas.  
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

[Non-text portions of this message have been removed]





      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke