Lha itulah bedanya pemilik harley di Indonesia lebih sebagai pamer kekayaan dan 
kekuatanapalagi kebanyakan pemilik harley adalah pejabat maupun pengusaha 
sukses yang katanya sebagai hobby, seolah oleh kalau sudah naik harley tidak 
mempan hukum dan negara dia yang punya ( yang lain cuman ngontrak.....).
   
  Padahal mereka lupa, kalau sudah tidak bernyawa sama dengan kita orang 
kebanyakan masuk kedalam tanah ukuran 1 X 2 meter......he...he...he.
  

Nikki Sulistio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Sekedar meneruskan dari teman baik saya..

Ugal ugalan di jalanan yang dilakukan oleh pengendara Harley Davidson bukan
merupakan hal yang aneh lagi,kita sudah sering mendengar.Mereka mencoba
memamerkan kedahsyatan dirinya di muka umum.Citra makin buruk ini sering
ditanggapi oleh asosiasi atau wadah pecinta motor besar khususnya Harley
Davidson dengan ulah "oknum".
entah mengapa ternyata si "Oknum" ini berganti ganti orang dan lokasi, dan
kelakuannya rata rata sama dan sebangun yaitu arogan. Mau pamer boleh tapi
jangan sampe mengganggu kenyamanan orang lain yang juga memiliki hak yang
sama.Mereka punya hak untuk pamer dan orang lain punya hak juga untuk nyaman
tanpa gangguan.
Sebuah peristiwa terjadi tanggal 22 September 2007 sekitar jam 22.00 di
depan Starbuck Coffe Senayan City, seorang pengendara Motor Harley Davidson
yang pergi meninggalkan lokasi Senayan city begitu arogannya memutar
gas maksimal yang berakibat bunyi yang terjadi sangat keras.kondisi motor
stationer saja buat motor ini tentu saja sudah membuat gaduh apalagi dengan
menaikkannya lebih tinggi. Dengan posisi gas buang menghadap ke posisi
restaurant tentu saja hal ini membuat puluhan orang menutup telinga secara
reflek.Saya yakin dia tidak tahu bahwa saya saat itu sedang menggendong anak
saya yang berumur 5 bulan yang tentu saja tidak mempunyai kemampuan untuk
menutup telingannya sendiri. Anak saya kaget ? tentu saja, dan saya harus
rela msuk ke dalam ruang tertutup untuk menghindar suara itu yang mungkin
dilakukan dalam 10 - 15 detik.
Intinya saya menghimbau kepada para pengelola gedung, pemilik restaurant,
Polisi untuk tidak memberikan fasilitas khusus kepada para pengendara motor
besar tersebut. Saya yakin bahwa fasilitas itu percuma diberikan kepada
oknum oknum arogan yang suka gonta ganti itu,dan saya makin yakin rasanya
semua pengendara motor Harley Davidson punya kemiripan sifat arogan setelah
menaiki motor tersebut.
Senayan City, salah satu pelanggan anda menghimbau agar ada menjadi pioneer
untuk meniadakan fasilitas parkir khusus di depan pusat perbelanjaan anda

M Wahab S

-- 
Cheers,
Nikki Sulistio

[Non-text portions of this message have been removed]



                         

       
---------------------------------
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke