Memang susah dapat yang jujur. Begitu ada dan masuk instansi pemerintah di 
teror dan disudutkan supaya cepat angkat kaki dengan segala rekayasa. Silahkan 
para kawula muda untuk mengambil inisiatif dan menggantikan mereka yang sudah 
kaya masih saja mau nambah kekayaan dengan jalan tidak jujur (KORUPSI).
   
  Salam
  BS

kukuh kumara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Kalau saja sinyalemen ini benar, maka dari awal KY sudah terjadi 
banyak penyimpangan. Seleksinya mungkin saja juga sudah menyimpang, sehingga 
hasilnyapn menyimpang. Kesan saya berbagai Komisi akhirnya hanya sekedar 
"bancakan" tujuannya bagus, namun ujung2nya pemborosan dan menghambur-hamburkan 
duit.

Coba diamati, bagaimana mungkin dari 220 juta lebih penduduk Indonesia, serta 
tingginya angka pengangguran, masak sedikit sekali generasi muda yg menduduki 
jabatan2/posisi penting.

Pertanyaannya bisa: Yg muda nggak peduli, atau yg muda tidak diberi kesempatan. 
Coba lihat saat bagi2 duit, semuanya sehat, giliran diperiksa pada sakit 
alasannya sudah usia lanjut.

Sudah punya pekerjaan dan jabatan yg memerlukan konsentrasi dan komitmen yg 
tinggi masih saja mencari tambahan pekerjaan sampingan, alasannya 
"pengabdian"???? Yg harusnya pensiun, eh diperpanjang......

Salam
Kukuh 

Kirim email ke