Apa itu Civil Society Forum?
  
      Civil Society  Forum (CSF) Indonesia untuk Keadilan Iklim dibangun oleh 
kesepakatan dari hasil  pertemuan beberapa organisasi masyarakat sipil 
Indonesia pada tanggal 21 Mei  1997 dalam rangka menyikapi COP 13/CMP3. Dalam 
pertemuan itu disepakti pentingnya  sinergi dan konsolidasi diantara organisasi 
masyarakat sipil Indonesia dalam  menghadapi COP 13/CMP 3 oleh UNFCCC di Bali 
pada 3-14 December 2007.
      Pada  permulaannya ada 19 organisasi masyarakat sipil yang sepakat 
membentuk CSF yang  akan mengorganisir program dan aktivitas sebelum dan saat 
berlangsungnya COP 13  serta pasca pertemuan tersebut, baik di dalam dan di 
luar sistem UN. Dua bulan  kemudian beberpa organisasi kemudian berkomitmen 
untuk ikut bergabung dalam  CSF. Sekarang telah ada 30 organisasi yang 
berkomitmen bergabung dalam  organisasi ini. Sejak CSF mendeklarasikan dirinya 
sebagai forum terbuka maka  terbukalah kesempatan bagi beberapa kelompok 
seperti NGOs dan individu untuk  bergabung dalam CSF.
      Tujuh  organisasi masyarakat sipil sepakat secara kolektif mengambil 
tanggungjawab  untuk mengorganisir aktiktivitas CSF yang tergabung dalam Forum 
Dynamics  Team  (FTD). Tujuh organisasi masyarakat sipil itu antara lain Wahana 
 Lingkungan Hidup Indonesian  (WALHI), Masyarakat Penanggulangan Bencana  
Indonesian (MPBI),  Yayasan Kelompok Masyarakat Pengelola Sumberdaya Alam  
(KEMALA),  Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Sawit Watch,  
SatuDunia and Sekretariat Bersama Indonesia Berseru (SBIB).
           
  Mengapa CSF menyurakan Keadilan Iklim?
      CSF berpandangan bahwa isu perubahan iklim bukan hanya sekedar  bagaimana 
mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai penyebab utama perubahan  iklim, tapi 
terdapat permasalahan keadilan dalam isu ini. Keadilan antara  utara-selatan, 
keadilan antara desa-kota dan sebagainya. 
           
  CSF berpendapat bahwa tanggung jawab terbesar mencegah  bencana berada di 
tangan para pencemar yang selama lebih dari satu abad  melepaskan emisinya ke 
atmosfer dan menjadi makmur akibat importasi bahan  mentah dan buruh murah di 
negara-negara selatan. Sementara, kepercayaan mutlak  atas mekanisme pasar 
bebas dalam memperbaiki lingkungan litosfer, hidrosfer,  dan atmosfer justru 
akan membawa dampak yang jauh lebih mengerikan. Seluruh  perundingan dan 
tindakan yang berkaitan dengan perubahan iklim harus meletakkan  persoalan 
keberanjutan keselamatan kehidupan manusia, produktifitas warga dalam  memenuhi 
standar kehidupan dan keberlanjutan jasa-jasa layanan alam sebagai  agenda 
utama,  dan bukan perdagangan.
                Dimana kegiatan kampanye dan advokasi CSF dapat diakses?
  Perkembangan isu tentang keadilan  iklim dan aktivitas CSF dapat dilihat di 
www.csoforum.net  
           
  Perubahan iklim adalah sebuah keniscayaan. Setiap orang  akan terkena dampak 
dari perubahan iklim ini termasuk Indonesia yang  akan terkena dampak secara 
langsung dari bencana tersebut. Untuk itulah,  masyarakat Indonesia berhak  
bahkan wajib mengontrol agar delegasi Indonesia bersungguh-sungguh dalam  
bernegosisasi dan memperhatikan kepentingan rakyatnya.
          Terkait dengan hal itulah maka web CSF (www.csoforum.net) 
memfasilitasi penyampaian  pesan dari masyarakat terhadap para delegasi, 
khususnya delegasi Indonesia, yang  akan bernegosiasi pada ajang COP 13.
           Bagaimana caranya berpartisipasi dalam COP 13?              1.       
 Klik www.csoforum.net      2.       Tulis pesan anda untuk delegasi Indonesia 
via sms dan kirim ke  nomor : 0818-90-75-90. SMS yang anda kirim selain akan 
ditayangkan di web juga  akan dibawa ke ajang COP 13 di Bali.      3.       
Bila anda memiliki video dan foto terkait dengan isu perubahan iklim  kirim ke 
[EMAIL PROTECTED]  atau link video dari www.youtube.com          4.  kirim 
artikel, opini  anda melalui rubric forum diskusi dan Shoutbox di 
www.csoforum.net  atau kirim ke [EMAIL PROTECTED]
       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke