Mas Andi, saya tinggal Di Kuala Lumpur, dan saya tau persis ARTI dari kata Mini Bandung itu, seperti Mini Hatyaai di Johor beberapa Tahun yg lalu. Haatyai adalah tempat di selatan Thailand yg merupakan tempat Shopping orang Malaysia untuk urusan Pelacuran. Atau istilahnya Cuci Busi. Dan memang Hatyaai adalah tempat untuk itu. Tapi karena Harian Metro Mnyebeutkan Mini Bnadung, jadi bisa diartikan , bahwa Bandung itu Kota Pelacuran, seperti Hatyyai dan itu yg kita nggak mau. Bukan soal kebakaran jenggot. Kalau tempat itu banyak dihuni orang Bandung yg tinggal di Malaysia dan tidak di hubungkan dengan Pelacuran, itu tidak menjadi masalah. Seperti Little Soul di Ampang, dan little Tokyo dI Mont Kiara. Nggak apa apa. Tapi ini Mini Bandung, yg konotasinya sama dengan Dulu di Johor sebagai Mini Hatyaai, karena banyak Pelacur.Kita jelas tersinggung. Ini artinya, Bandung konotasinya sebagai Kota Pelacur. Itu yg kita nggak mau. Saya kira Mas Andi lebih arif dalam soal seperti ini, karena info dari mas Andi jelas, info seorang yg berpengalaman. Dan saya tidak akan mendahului,walaupun kelas saya cuma Angkot. :) Emo
To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Tue, 8 Jan 2008 03:08:13 +0000Subject: [Mega Portal Kompas.Com] Re: Koran Malaysia Sebut Bandung Kota Pelacuran Hahaha... saya kira si Harian Metro ini menyebut Mini Bandung bukan karena ingin menjelekkan Indonesia. Jangan kebakaran jenggot dululah.Konon kebanyakan para pelacur yang beredar di sekitar Kepri-Singapura-Semenanjung kalau sedang praktek selalu mengaku "dari Bandung"; atau kalau kebetulan matanya agak sipit ngakunya "dari Manado". Alasannya dua. Pertama karena memang malu menyebutkan kampung asalnya, dan kedua, banyak yang percaya bahwa dengan "aura" mojang priangan (yang terkenal geulis ke seantero dunia itu), mereka bisa pasang harga lebih tinggi ketimbang mengakui daerah aslinya. Yang kasihan ya para mojang (beneran) yang namanya dicatut tanpa izin. Jangan tanya ini informasi dapat darimana. Sesama bis kota dilarang saling mendahului :-) Andi