Ada fakta baru mas Andi dan Mbak Yuli, Malaysia yg merupakan salah satu 
pengekspor minyak sawit terbesar  di Dunia, juga mengalami kelangkaan minya 
goreng. Selama 2 Minggu ini. Yg beberapa waktu lalu Gula. Ini cuma ngasih 
perbandingan, bahwa, produksi mungkin lancar, tapi di distribusinya dan 
pemisahan antara ekspor dan komsumsi dalam negri itu yg agak kacau. Padahal 
wilayah Malaysia sangat kecil di banding Wilayah Indonesia. Yang memerlukan 
sistim distribusi yg jauh lebih bagus.


To: [EMAIL PROTECTED]: [EMAIL PROTECTED]: Thu, 17 Jan 2008 11:31:20 
+0000Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Menyoal Kasus Soeharto-Bung Andi




Benar, Bu. Beras diimpor, kedelai diimpor, BBM (sebagian) diimpor. Tapi Bu Yuli 
lupa. Kita ekspor minyak sawit, ekspor gas, ekspor batubara, ekspor mesin, 
ekspor mobil, ekspor komputer.Zaman sekarang bukan masanya semua mesti bikin 
sendiri. Yang penting yang kita jual nilainya lebih tinggi dari yang kita 
beli.Kalau sekarang kelihatan ada yang antre minyak goreng atau BBM itu 
salahnya manajemen distribusi dan harga pemerintah sekarang. Terlalu jauh kalau 
masih menyalahkan Orba juga.Yang terjadi sekarang, harga BBM dan kedelai 
melonjak gila-gilaan di seluruh dunia. Yang kelimpungan tidak cuma Indonesia, 
tapi seluruh dunia. Pemerintah negara lain cepat tanggap menangani masalah 
distribusi dalam harga komoditas yang tinggi ini. Pemerintah kita sebaliknya 
tidak profesional dalam menangani pembagian distribusi mana minyak sawit yang 
untuk ekspor, mana yang untuk dalam negeri. Mana minyak tanah yang untuk 
industri mana yang untuk rakyat. 
Andi 

Kirim email ke