Emang lu kata Jawa kagak menderita....
Niat Bersama membangun Indonesia Raya adalah sebuah niat besar, dan
harus diakui jalannya sejarah Indonesia harus dilalui masa penjajahan
Orde Baru, kalau anda belajar sejarah dan belajar dari makna-makna
sejarah kemudian memahami perkembangan sejarah Indonesia dengan hati
tulus, maka membentuk Kalimantan Merdeka, Atjeh Merdeka atau Ambon
Merdeka akan lebih memperpuruk Nusantara, karena jelas itu yang
diinginkan Amerika Serikat sekarang. Semangkin tidak adanya kekuatan
dan kekuatan itu terpecah belah, maka Indonesia akan menjadi
balkanisasi di Asia Tenggara. Sikap dan berpikir anda terlalu jangka
pendek, Bung.....

Kalau ingin berjuang dan menyelamatkan hutan itu persoalan elite dan
kebejatan elite, tidak hanya tingkat pusat tapi juga elite di tingkat
daerah, misalnya anda memerdekakan diri dan berhasil. Apakah dijamin
elite daerah yang bejat-bejat itu tidak akan meleader/memimpin negeri
baru anda, saya yakin mereka akan pegang kekuasaan karena mereka
memiliki kapital, daya kapital-lah yang mendikte sebuah masyarakat
selama masyarakat itu tidak memiliki kesadaran kapital. Dari sini
saja kita bisa melihat, problem Indonesia bukan problem NKRI tapi
problem politik tingkat elite yang harus dijebol dan kemudian problem
birokrasi serta problem korupsi, dengan melakukan gerakan-gerakan
separatis yang terjadi adalah justru menguntungkan posisi militer
dengan posisi ini mereka akan menaikkan tingkat daya tawar politik.
Presedennya sudah ada pada Peristiwa 17 Oktober 1952. Kita sudah
melampaui masa-masa separatis, mari mulai sekarang kita berpikir
tentang KeIndonesiaan kita dengan niat yang tulus.

Jangan memandang kegagalan bangsa ini dalam menyejahterakan rakyatnya
karena terbatas pada sekup-sekup regional, hal ini tidak sekecil itu.
banyak variabel yang terlibat. Dan bila Indonesia dibalkanisasi maka
yang terjadi adalah perang antar pulau, perang antar suku bisa jadi
juga perang antar agama. Pendahulu kita sudah dengan arif bijaksana
memikirkan itu, namun dibalik semangat anda mewujudkan "Ini itu
merdeka", jelas tidak akan menyelesaikan masalah sebuah masyarakat.
Juga menghancurkan sebuah gagasan besar yang berjalan dengan
lamban ...Sebuah KeIndonesiaan.....

ANTON ANTICELLI

"Elang Indonesia"




--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Elang Borneo"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kapasitas Subversif itu macam apa Bung, Siapa yg gak berduka melhat
> keadaan daerah sdemikian terpuruk, daerah penghasil malah lebih
> miskin,.
>
>
> Ingat mekanisme Per, semakin tertekan maka tnggu saja daya lenting
yg
> akan di hasil kan, siapapun yg berani bertindak Subversif tentu ada
> hal sebab akibat nya, toh semua udah pada tau tidak cuma Warga
> Kalimantan, tengok aceh, Manado, Papua apa tidak sama dan apa
> masalahnya apa beda. Kalau menjaga NKRI uji dulu keampuhan Pancasila
> terutama Sila Ke 5.
>
> Silahkan kawan2 yg sok Nasionalis.,mungkin pendapat kita beda,
karena
> keadaan daerah saya yg serba Susah.,
>
>
> Salam dari Hutan Borneo yg makin Gundul saja..Katanya"lestarikan
Alam"
> hem Celoteh nya saja yg gede.
>
> Pada tanggal 28/07/08, Mohamad Ilmi Hussein <[EMAIL PROTECTED]>
menulis:
> > Anda berani sekali seperti elang, tapi sasarlah ikan yang dituju
jangan
> > sampai terkena pukat
> > Pakailah ketajaman mata elang untuk melihat segala kemungkinan
yang selalu
> > menyesatkan
> > Asahlah ketajaman cakar elangmu untuk menangkap isyarat zaman
> > Perpanjang rentangan sayapmu untuk dapat melepaskan belenggu dan
kekonyolan
> > Maka purnalah elang borneo.
> >
> > Mas Anton, wacana kan boleh to,
> > jangan langsung di bilang subversif
> > pantas anticelli, pasti pro...to khan

Kirim email ke