Ha ha ha ha� ....
ya itulah namanya kucing kucingan mas .
Saya berani taruhan , asbaknya pasti ada tulisannya merek rokok .
Iya kan ?
Itu namanya sambil menyelam minum susu.
Di bandara Cengkareng saja , semua tempat merokok yang saya lihat
dihadiahkan (kalau gak mau dibilang disponsori) oleh industri rokok.
Anehnya , tempat tempat merokok itu terbuka seperti sebuah tenda kecil.
Jadi asapnya ya kemana mana .
Katanya ada alat penghisap asapnya (semacam exhaust) .
Tapi beberapa kali saya coba dengan menempelkan kertas tipis dengan harapan 
kertas tersebut akan menempel pertanda adanya hisapan , ternyata gak pernah ada.
Ini pelecehan�dan �pembodohan . Mereka benar benar sengaja menjadikan 
yang�gak nyemok (istilah anak�remaja untuk merokok)�ini perokok pasif.
Anehnya lagi , otoritas bandara itu diam saja .�
Mungkinkan industri rokok menyediakan "tempat merokok" itu tanpa sepengetahuan 
mereka ?�
Apa karena mereka perokok lantas lepas tanggung jawab ? atau pura pura gak tahu 
?
Kebetulan saya pernah ke Singapura .
Di bandara Internasional Changi , ada tempat merokok yang bentuknya mirip 
Aquarium.
Keempat sisinya terbuat dari kaca , tentu saja lengkap dengan mesin penghisap 
asap yang bekerja 24 jam sehari . Rata rata orang malu untuk merokok disana . 
Itu artinya memilih untuk tidak merokok , karena memang tidak ada tempat lain.
Disini ???

Fuad Baradja
Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM-3)
Jakarta.

--- On Sat, 8/16/08, Samali Djono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Samali Djono <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] MUI Siapkan Fatwa Haram untuk Rokok
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, August 16, 2008, 9:49 PM






kejadian beberapa hari lalu di pameran, digedung pameran kemayoran. ada 
pengunjung yang rehat
didalam ruang pameran. pada asyik merokok .. ditegur sama petugas, ya berhenti.
tapi selang beberapa lama, ketika petugas pergi, merokok lagi dan mulai lah 
beberapa orang merokok.
ditegur lagi dan berhenti lagi dan begitu seterusnya.
yang aneh, jelas-jelas ditulis dilarang merokok, tapi kenapa tempat rehat 
tersebut banyak bertebaran
asbak rokok ? mestinya ada kordinasi yang benar, kalu tidak diperkenankan 
merokok, kenapa masih
disediakan asbak ? jumlah asbaknya banyak lagi ....

salam,
djs

Kirim email ke