POLARISASI DESA KOTA(Catatan Pasca Lebaran) Kita baru saja melewati syahdunya bulan Ramadhan dan Lebaran yang juga diwarnai oleh hiruk pikuknya suasana mudik dan arus balik. Di saat musim mudik, kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor dan beberapa kota besar di Jawa terasa lengang. Tetapi disaat balik, kemacetan dan kesemrawutan kota kembali seperti sedia kala. Pemberlakuan operasi yustisi (pemeriksaan KTP) atau apapun nama dan bentuknya terasa tidak efektif untuk menekan populasi, selama masih adanya kesenjangan kota-desa. Salah satu masalah pembangunan terutama bagi negara sedang berkembang adalah polarisasi desa-kota. Peranan perkotaan atas perdesaan dipertanyakan, apakah sebagai pendorong pertumbuhan ataukah lebih bersifat sebagai parasit (Singer, 1964). Disamping akibat berbagai keterbatasan kapasitas sumberdaya, pada dasarnya kemiskinan dan keterbelakangan kawasan perdesaan bukanlah semata-mata terisolasinya kawasan desa ke kota melainkan juga akibat bentuk dan sistem keterkaitan desa dengan kota yang cenderung mengarah pada hubungan eksploitatif. Desa-desa yang memiliki kedekatan dan keterkaitan yang tinggi dengan perkotaan tidak otomatis diiringi peningkatan aksesibilitas masyarakat desa ke sumberdaya ekonomi perkotaan. Sebaliknya adalah meningkatnya potensi masyarakat perkotaan dalam memanfaatkan dan mengeksploitasi sumberdaya perdesaan. Perdesaan juga terjebak pada spesialisasi satu komoditas pertanian atau sumberdaya alam (overly-specialized single crop or natural resource economies) untuk melayani perkotaan (Amstrong dan Mc Gee, 1985). Masalah buruknya sistem keterkaitan perkotaan dan perdesaan sebenarnya bukanlah masalah yang berskala lokal atau nasional saja tetapi memiliki perspektif global. Teori ketergantungan (dependency theory) menerangkan bahwa kota metropolitan di negara berkembang memiliki ketergantungan yang tinggi dengan sistem ekonomi negara di utara. Terjadinya transfer surplus yang masif dari selatan berlangsung melalui hubungan kota-kota (metropolitan) dengan negara industri maju di utara. Dunia utara pada dasarnya secara aktif menekan (mengeksploitasi) negara-negara agraris di belahan selatan. Dengan demikian permasalahan keterkaitan kota dan desa tidak terlepas dari struktur ekonomi global yang cenderung "mempertahankan" kemiskinan dan keterbelakangan di perdesaan. Masalah polarisasi desa-kota tidak selalu dipandang secara pesimistik, karena terdapat pula pandangan antagonis_walaupun minor_yang menyatakan bahwa adanya efek backwash dari urbanisasi hanya akan berlangsung singkat dan terjadi pada tahap awal pembangunan saja. Karena semakin matangnya sistem perencanaan pembangunan antarwilayah, kebijakan pembangunan akan semakin diarahkan pada upaya menurunkan polarisasi pembangunan (Williamson, 1965) sebagaimana terjadi di Asia Timur (Jepang, Taiwan dan Korea Selatan). Tetapi ini tidak terjadi secara mulus di sebagian besar negara berkembang. Berbagai bukti memperjelas, backwash, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara berkembang (peningkatan GNP dan GNP per kapita) tidak selalu diikuti suatu kematangan yang menurunkan kesenjangan (Douglass, 1990). Migrasi horizontal dalam bentuk mobilisasi sumberdaya adalah bentuk respon dari masyarakat karena adanya ekspektasi meningkatkan kesejahteraan para urban dan kota yang sangat atraktif. Akibat konsentrasi pertumbuhan yang secara spasial hanya terbatas di kota-kota metropolitan utama saja, menyebabkan kapasitas kota dalam menampung dan menyediakan lapangan kerja, fasilitas dan berbagai bentuk pelayanan menjadi terbatas, terjadi over-urbanization; yakni laju proses urbanisasi melebihi kapasitas kota penampungnya. Muncullah penyakit urbanisasi (kongesti, pencemaran hebat, pemukiman kumuh, malnutrisi dan kriminalitas). Ini akan menurunkan produktivitas masyarakat perkotaan dan akhirnya kota dan desa terjebak dalam hubungan yang saling memperlemah, bukannya hubungan yang saling memperkuat (reinforcing each other). Salam, Herwin MopanggaBogor ___________________________________________________________________________ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]