Yakin nih JK dengan Program Perdamaian Acehnnya bukan sedang dalam proses 'membabat semak2' u/kemungkinan investasi dagangnya? Bagaimanapun seseorang di aras seperti harus mampu melakukan pemikiran jangka panjang, intangible, bukan sekedar win-lose yang profit-oriented. He he he. Nah, di tiitk ini saya setuju dengan bapak atas 'ribut2 kita' atas sosok Obama.
ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: Ignas Iryanto <ignas_irya...@yahoo.com> Date: Thu, 29 Jan 2009 17:39:28 To: <Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemimpin Non Linier, , FD Roosevelt, B. H. Obama serta Laser Sosial Gitu lha Patrick. Kita semua terpukau dengan performance, riwayat serta retorikanya Obama. Dan kini kita juga sedang jadi saksi betapa cepatnya dia bergerak mewujudkan janji janji kampanyenya. Kesadaran akan situasi yang serba darurat yang membutuhkan tindakan, cepat, segera serta penuh kepastian (keputusannya jelas dan tidak abu abu) dengan penentuan skala prioritas yang tegas. Dia telah mengawali kerjanya dgn cara yg dapat membuat dia masuk dalam 4 besar presiden USA (kni tiga). Namun, dunia dan rakyat Amerika pasti menanti resultnya. Wacana baik, planning yang baik awal kerja yang baik SANGAT DAPAT MENGHASILKAN sesuatu yang baik. Namun kata kata yang baik BELUM TENTU menghasilkan kerja yang baik. Permulaan yang baik BELUM TENTU menghasilkan result yang diinginkan (apalagi jika mencle mencle tidak konsisten .....seperti laser he he he ). Bahwa dia sudah pernah berprestasi, rasanya hampir seluruh presiden USA punya track record tertentu sebelumnya...yg muncul benar benar primus inter pares. Juga Roosevelt yang sebelumnya sudah punya track record politik serta sosial tertentu. So what ? Apa untungnya buat kita ? Tulisan itu dimaksudkan sekadar sebagai refleksi atas pencarian kita terhadap pemimpin baru. Saat ini, kok masih banyak yang berharap pada pemimpin pemimpin yang merupakan daur ulang entah sudah pernah Presiden sudah pernah capres. Dgn performansi yang sudah kita ketahui selama ini, mereka itu biasa biasa saja. Menurut saya hanya langkah JK atas Aceh adalah salah satu prestasi yang tidak biasa. ( ini salah satu contoh keputusan yang non linier....yang non konvensional paling tidak, walaupun tetap dapat diperdebatkan dampaknya pada state authority). JK jelas lebih decisive ketimbang atasannya. Sayang pola pikirnya sering terlalu kental dengan pola loss - profite yang sering bersifat fisik atau tangible sementara dalam banyak hal Presiden harus juga harus memperhatikan social benefit yang sering juga intangible. Faktor luar Jawa juga jadi handicap untuk menjadi RI1. JK juga bukan tipe yang ingin show menunjukkan: ini lho gua sudah berprestasi dan lalu memasang muka manis, senyum serta gerak tangan yang sangat terkesan artifisial. JK bukan tipe artis..dia pekerja...dia pedagang tulen dengan segala kelemahan dan kekuatannya. Namun sayang, dia tidak mungkin menjadi RI1. Namun Golkar dibawah pimpinannya punya peluang untuk menawarkan pasangan alternatif diluar SBY dan Megawati. Ini akan jadi prestasi politik terbesar dia yang dapat melampaui prestasi Akbar Tanjung yang telah menyelamatkan Golkar, mempertahankan Golkar di posisi kedua (1999) serta menang di 2004. Prestasi politik JK sebagai ketua Golkar, menurut saya, belum ada sampai saat ini. Sejarah bahkan mencatat, menangnya di 2004 lebih pada faktor SBY serta sikap menolak Mega dari partai partai muslim. (PKB saja toh tidak memihak Mega - hasyim waktu itu. Mungkin bisa dibilang prestasi ketika setelah mengambil alih kursi ketum dia menempatkan Golkar dilingkaran kekuasaan, meneruskan tradisi sebagai the rulling party selama Orde Baru). Namun, Jika JK rela mundur dan mendorong calon alternatif dengan berkoalisi dengan partai partai lain (kecil maupun menengah). Pasti ada lha di Golkar yang mampu dan diterima rakyat, apalagi dengan pilihan pasangan yang saling mengisi. Yang pasti bukan Agung Laksono lha !!!! Golkar bisa saja punya pilihan tetap mendorong JK berpasangan dengan SBY dengan memperoleh garansi kursi kabinet yang proporsional terhadap perolehan kursi di DPR hasil Pileg. Saya kira inilah pentingnya menanti perolehan suara Pileg. Kok berharap pada Golkar ? Mengapa tidak ?! Jika partai partai kecil tercerai berai dan asyik dengan calon calon yang juga tidak lebih baik dari SBY (kecuali satu hehehe). Ada yang mungkin sebanding namun kekuatan konstituennya kelihatannya tidak cukup untuk mengalahkan incumbent. Yang lagi iseng bermimpi hadirnya "OBAMA" versi Indonesia yang berasal dari Chicago nya Indonesia. Atau FDR versi Indonesia yang sedang menjadi gubernur "New York". Salam, Ignas Iryanto. ------------------------------------ ===================================================== Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI ===================================================== Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/