pencemaran? hehehe, mosok kaya gitu aja pencemaran? ente udeh sensitif banget. dan soal nurhidayat yang mendesak atau meminta, menurut saya, karena emmang di PKS ada 'perpecahan'. saya sendiri pengagum PKS. saya sayangkan kalow PKS misalnya terlibat ke dalam keluarga suharto. dan hal itu sudah sejak lama saya tulis di milis ini opini saya. desember yang lalu saya kongko sebentar dengan caleg PKS soal gerakan literasi, seperti yang saya gambarkan tentang perbandingan partai di afrika selatan dan amerika latina. juga sejauh mana PKS punya perhatiana kepada pasar tradisional. sori agak melenceng. tapi, soal PKS duduk atau tidak di MUI, bukan soal. yang paling penting, realitas golput memang membuat semua orang partai dan penguasa serta KPU merinding. dan sekarang kita kian gamblang, bahwa fatwa itu sangat terbuka untuk ditafsirkan, misalnya, siapa menurut anda pemimpin yang baik. nah, kriteria 'baik' itu, tentunya juga ada konteksnya. hhd. - (anggota SAGON, sarekat golput nusantara, pecinta dan berusaha menjadi indonesia).
--- On Thu, 1/29/09, Budiman <budhi...@yahoo.co.id> wrote: From: Budiman <budhi...@yahoo.co.id> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau Golput Haram To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 29, 2009, 1:51 AM Sorry pak, kita sebagai orang yang terdidik jangan suka menyalahkan seseorang atau suatu golongan. Lebih bagus bapak tanyakan langsung ke MUI, siapa yang mensponsori fatwa haram golput, karena kalau tidak terbukti Bapak akan terkena pasal pencemaran nama baik. Buanglah pemikiran berdasarkan perasaan atau katanya atau menurut seseorang katanya begitu, janganlah pemikiran kita hanya berdasarkan hipotesa-hipotesa saja, check lah sesuatu itu dengan yang jelas dan benar barulah kita bisa berbicara begitu. Kalau dilihat dari Komposisi MUI, saya lihat justru tidak ada orang PKS nya. Kita Lihat Ketum MUI itu adalah orang NU, Wakilnya dari Muhammadiyah. dan Ketua Fatwa MUI itu sendiri adalah orang NU. Saya bukanlah mau membela PKS dan sampai saat inipun saya bukan anggota salah satu partai tetapi yang ingin saya sampaikan adalah marilah kita berpikir secara logika dan sebelum bertindak berpikirlah jauh-jauh jangan sampai apa yang kita pikirkan memojokkan suatu golongan dan menguntungkan golongan yang lain atau lebih dikenal dengan Politik Belah Bambu Mohon maaf kalau tulisan saya ini ada yang tersinggung Salam, Budi