Pak HS,
 
Mungkin utk kali ini, saya tdk setuju dgn pendapat anda. Faisal keluar dr PAN, 
menunjukkan dia pny prinsip dan idealisme di saat byk org yg blm bs melihat 
arah PAN di masa depan. Terbukti skrg ini PAN telah mati (dikutip dr kader PAN 
sendiri, Sayuti).
 
Di saat rezim SBY menaikkan BBM, di headline utama Kompas ada komentar Bung 
Faisal : 'Pemerintah Keterlaluan". Waktu itu Menko Ekonominya msh Bakrie.
 
Dari dulu Faisal kritis. Pernah di salah satu seminar, Faisal pernah 
mengungkapkan bahwa sebagian dari bangsa ini menganggap nenek moyangnya telah 
berjuang dan berjasa pada negara ini, sehingga sebagai imbalannya, NEGARA  
ini seakan-akan menjadi milik mereka dan dikorupsi habis-habisan. 
 
Jika kali ini, Bung Faisal mulai aktif di FPK dan berpendapat positif tentang 
seorang Boediono, maka saya yakin Bung Faisal tidak keliru dan apalagi asal 
tulis, setidaknya utk saat ini.
 
 
LM 
--- On Tue, 5/19/09, Haniwar Syarif <haniwarsya...@yahoo.co.id> wrote:


From: Haniwar Syarif <haniwarsya...@yahoo.co.id>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PAPER - MAFIA BERKELEY
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 19, 2009, 8:54 PM








ah mas faisal nih belgak pilon kalii.pasti gak senaig PH yg ngira
yg diserang adalah Univ Berkeleynya , yg diserang Kwikdgn kelompok
itu kan jelas..

pakai istilah kan cuma buat ngejelasin yg kemarin beda dgn yg mau di buat

konsep barunya kan ju

ntar dengerin aja

kalau mas faizal mau ikut Budiono ya gak papa

ayo dee mas Faizal gak usah risau soal itu ... kan setuju selama
ini sektor riil gak jalan.. orang kecil terpinggirkan terus ..

ayo banting stir spy pemerataamn terealisasi dan kita mayoritas
rakyat merasa yg punya tanah air ini ..

yang nggak pandai menario ya para pemikir ekonomi selama
ini...buktinya kita tertinggal terus dari Malaysia, Singapore, Tghailand BRIC

apa kurangnya tanah air kita dibanding mrk

ya itu kurnagnya adalah ekonom yg bisa mneyejahterakan rakyat ,
entahlah kalau PH dan Faizal udah puas..

HS

Kirim email ke