bung hakiki,
 
anda benar bahwa tidak mungkin seluruh pemilih esbeye bodoh. tapi bisa ndak 
anda menjelaskan. apa yg telah dibangun esbeye dengan uang lebih seribu 
triyun  setahun. ponakan saya mahasiswa undangan di ipb bayar tujuhbelas juta 
lebih. untuk bisa mengikuti kuliah disana. ini bagaimana?
 


--- Pada Rab, 8/7/09, Hakiki Akbari <hakikiakb...@yahoo.com> menulis:


Dari: Hakiki Akbari <hakikiakb...@yahoo.com>
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kenapa Rakyat Indonesia Miskin?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 8 Juli, 2009, 11:11 PM








Maksud bung Nizami, maunya rakyat supaya milih pilihannya bung Nizami, kan? yo  
ora iso! mereka punya pilihannya sendiri berdasarkan logikanya sendiri. Separah 
apapun logika yang mereka miliki, jumlahnya terlalu banyak untuk kita anggap 
sebagai kebodohan massal.

saya tidak yakin kalau 60% pemilih kita adalah orang yang awam yang mau saja 
dicocok hidungnya terus digiring kesana kemari. apakah 90% orang aceh (menurut 
quick Count memilih SBY) adalah orang yang "awam"??

Terimalah kenyataan adanya gap yang cukup jauh antara cara berpikir anda 
dengan  cara berpikir sebagian besar orang lainnya. Jangan berlaku seakan2 
orang yang anda sebut awam itu harusnya sepintar anda dalam menilai capres. 
mereka pun sudah merasa cukup pintar tanpa harus diajari para ekonom hebat.
salam
HQQ 

Kirim email ke