He he he . . . . ini ungkapan yang tulus.  Saya juga nyaris ke 3, tapi takut 
jangan2 banyak yang ngikutin saya (Ge eR nih . . .) jadi balik lagi ke 2.  
Salam hormat untuk mas Achmad Jauzi, MERDEKA !





--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Achmad Jauzi <achmad_ja...@...> 
wrote:
>
> Bukannya ngikutin Sudjiwo Tedjo, kebeneran saya juga golput seumur hidup dan 
> kemaren adalah pertama kalinya saya memilih dengan benar, yang saya contreng 
> adalah JK...
>
> Terus terang saya kaget, tidak percaya dan tentu saja kecewa karena perolehan 
> suara JK jauh di bawah perkiraan, boro-boro maju ke putaran dua, sama 
> Megawati saja kalah...
>
> Dengan window dressing data-data statistik, iklan satu putaran, kisruh data 
> DPT, spanduk KPU yang menggiring, form hasil pemilihan yang tendensius... dan 
> sebagainya... saya "tadinya" berpendapat bahwa pemilu presiden kemarin 
> pendapat auditornya adalah Disclaimer...
>
> Namun, setelah melihat secara nyata di TPS rumah saya (Cibubur), ibunda saya 
> (Bintaro), ipar saya (Cempaka Putih, Rempoa, dan Kembangan)...saya yakin 
> memang SBY menang denganĀ  sebenar-benarnya...Untuk pendukung Mega & JK, suka 
> atau tidak suka memang inilah kenyataannya...Di daerah bisa saja curang, 
> seperti gambar di Media Indonesia hari ini (sorry bukan kompas) dimana di 
> Papua, pencontreng diarahkan ke gambar yang di tengah...
>
> Menurut saya barometernya adalah Jakarta...Tidak mungkin di jakarta terjadi 
> kecurangan karena disini banyak pengamat lokal dan internasional...Tidak 
> mungkin juga di jakarta ada politik uang karena selain dengan mudah ketahuan, 
> kemampuan ekonominya juga relatif tinggi...Tidak mungkin orang jakarta bisa 
> dibodohi karena tingkat pendidikan juga relatif tinggi...Jika di jakarta 
> menang mutlak, saya tidak lagi meragukan bahwa di daerah juga menang mutlak...
>
> Selamat buat SBY-Boediono...

Kirim email ke