Hotel dengan taraf kemewahan tinggi ditujukan bagi konsumen berkepentingan 
tinggi dan tentu siap membayar tinggi. Oleh sebab itu, tak obahnya kalangan 
yang membeli mobil-mobil khusus dengan harga tinggi, maka tamu hotel taraf 
tinggi juga mengharapkan perlindungan taraf tinggi.
 
Bisnis perhotelan juga perlu berpikir pro aktif. Mereka perlu mendalami 
perkembangan teori terorisme, seluk-beluk motif teroris, baik itu terorisme 
bermotif cinta buta, politik, bisnis ataupun ekstrimisme agama dan keyakinan.
 
Tidak berlebihan jika kemudian perhotelan modern mengundang akhli kriminologi 
untuk mendalam aspek-aspek konseptual, termasuk dimensi psikologis yang dapat 
mendorong seseorang meyakini tindakan anarki sebagai cara menyelesaikan 
urusannya. 
 
Tidak kalah pentingnya ahli fisika bom, dan juga teknologi gas pelumpuh syaraf 
dan lain-lain diajak untuk memberikan pencerahan agar perhotelan mengetahui 
perkembangan terkini dari teknologi dan pembuatan alat-alat teroris. 
 
Hotel taraf tinggi perlu melindungi bisnis mereka. Tanpa alokasi perhatian dan 
tentu alokasi dana yang jelas, maka hotel berkelas yang akhir-akhir ini semakin 
kerap menjadi medan kegiatan teroris akan terus meningkat.
 
   
 
 
 

--- On Fri, 7/17/09, Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id> wrote:


From: Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id>
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIN Akui Kecolongan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 5:34 PM


  



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 1647311/bin. akui.kecolongan

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui kecolongan atas 
insiden meledaknya bom JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/7) ini.

"Kejadian ini sama sekali tidak terdeteksi oleh kita. Begini saja, pengamanan 
sudah begitu cukup kuat di hotel tetapi masih bisa lolos.Soal kebobolan kapan 
saja bisa. Bukan negara kita saja, yang super power saja bisa kebobolan." kata 
Kepala BIN Syamsir Siregar ketika ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical 
Centre (MMC), Jakarta, Jumat (17/7).

Ia menegaskan status Jakarta saat ini dalam kondisi aman, namun masih ada 
hal-hal yang memang mecurigakan. Kendati demikian, BIN tidak meningkatkan 
status siaga serta tidak memperketat pengamanannya. "Hanya siaga pemilu saja. 
Tetapi temuan di lapangan ada. Tidak usah saya kasih tahu siapa dia (tersangka) 
itu masih dalam rahasia kami," ujarnya.

Terkait kabar bahwa sebelumnya Australia telah mengingatkan tentang Jamaah 
Islamiah yang akan beraksi kembali, Syamsir membantahnya. Ia menegaskan tidak 
ada peringatan apapun yang masuk ke pihaknya.

"Kapan memperingatkan, kau ngarang saja. Tidak ada itu. Kau tanya saja sama 
asingnya. Kalau tentang kebobolan, memangnya aku Tuhan," tegasnya.

Ia menjelaskan kejadian ini tidak menunjukan pada agama tertentu ataupun 
kelompok tertentu.

















      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke