Transkrip Pidato Presiden SBY Soal Ledakan Bom Mega Kuningan

                                                        
                                                        
                                                        Keterangan Pers 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di halaman kompleks Istana Kepresidenan 
Jakarta [17 Juli 2009].
 
Assalamualaikum, Salam Sejahtera bagi kita semua, Bismillahirrahmanir rahim 
alhamdulillahirabil alamin,

Saudara-saudara, rakyat Indonesia yang saya cintai dimanapun saudara
berada. Hari ini adalah titik hitam dalam sejarah kita, terjadi lagi
serangan atau pemboman yang dilakukan oleh kaum teroris di Jakarta.
Aksi teror ini diperkirakan dilakukan oleh kelompok teroris meskipun
belum tentu jaringan terorisme yang kita kenal selama ini terjadi di
bumi Indonesia, yang menimbulkan derita dan kesulitan yang dipikul oleh
seluruh rakyat Indonesia.

Aksi yang tidak berperi kemanusiaan ini, juga menimbulkan korban
jiwa dan luka-luka bagi mereka yang tidak berdosa. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini atas nama negara dan pemerintahan dan selaku
pribadi, maka bagi para keluarga yang ditinggalkan saya mengucapkan
turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga saudara-saudara
kita yang menjadi korban, hidup tenang di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Saudara-saudara, aksi pemboman yang keji dan tidak
berperikemanusiaan ini serta tidak bertanggungjawab ini, terjadi ketika
baru saja bangsa Indonesia melakukan pemungutan suara dalam rangka
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan ketika KPU sedang menghitung
hasil pemungutan suara itu. Kejadian ini yang sangat merusak keamanan
dan kedamaiana di negeri ini, juga terjadi ketika rakyat sungguh
menginginkan suasana yang tepat, aman, tenang dan damai, dan justru
rakyat ingin agar selesainya pemilu 2009 ini kita semua segera bersatu,
membangun kembali negara kita, untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Terus terang juga, aksi pemboman ini terjadi ketika rakyat merasa
prihatin atas kegaduhan politik di tingkat elit disertai sebagaimana
yang saya ikuti setiap hari, ucapan-ucapan yang bernada menghasut dan
terus memelihara suhu yang panas dan penuh dengan permusuhan yang itu
sesungguhnya bukan menjadi harapan rakyat setelah mereka semua
melaksanakan kewajiban demokrasinya beberapa saat yang lalu.

Saudara-saudara saya yakin, hampir semua diantara kita merasa
prihatin, berduka, prihatin, dan menangis dalam hati, seperti yang saya
rasakan. Memang ada segelintir orang di negeri ini yang sekarang
tertawa puas, bersorak dalam hati, disertai nafsu amarah dan keangkara
murkaan. Mereka segelintir orang itu tidak memilki rasa kemanusiaan dan
tidak perduli dengan kehancuran negara kita, akibat aksi teror ini yang
dampaknya luas bagi ekonomi kita iklim usaha kita, kepariwisataan kita,
citra kita dimata dunia dan lain-lain lagi.

Saat ini saudara-saudara disamping kita pemerintah menjalankan
kegiatan tanggap darurat untuk merawat saudara-saudara kita yang
menjadi korban dalam aksi pemboman ini investigasi juga tengah
dilakukan. Saya telah menerima laporan awal dari investigasi yang
sedang berlangsung ini. Setelah saya menerima laporan awal, saya telah
menginstruksikan kepada Polri, Badan Intelejen Negara, dan badan
lembaga-lembaga lain terkait untuk melakukan investigasi secara cepat
dan menyeluruh serta mengadili pelaku-pelakunya, sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Saya yakin sebagaimana yang dapat kita
ungkapkan diwaktu yang lalu, para pelaku dan mereka-mereka yang
menggerakkan aksi terorisme ini akan dapat kita tangkap dan akan kita
adili secara hukum. Saya juga menginstruksikan kepada para penegak
hukum untuk juga mengadili siapa saja yang terlibat dalam aksi
terorisme ini, siapapun dia, apapun status dan latar belakang
politiknya.

Pagi ini saya mendapat banyak sekali pertanyaan, atau
saudara-saudara yang mengingatkan kepada saya. Yang berteori paling
tidak mencemaskan, kalau aksi teror ini berkaitan dengan hasil
pemilihan Presiden sekarang ini. Saya meresponnya sebagai berikut,
bahwa kita tidak boleh main tuding dan main duga begitu saja, semua
teori dan spekulasi harus bisa dibuktikan secara hukum. Negara kita
adalah negara hukum dan negara demokrasi. Oleh karena itu norma hukum
dan norma demokrasi harus betul-betul kita tegakkan. Bila seseorang
bisa dibuktikan bersalah secara hukum, baru kita bisa mengatakan yang
bersangkutan salah.

Saya harus mengatakan untuk yang pertama kalinya kepada rakyat
Indonesia, bahwa dalam rangkaian pemilu legislatif dan pemilihan
Presiden dan pemillihan Wakil Presiden tahun 2009 ini memang ada
sejumlah intelegen yang dapat dikumpulkan oleh pihak yang berwenang.
Sekali lagi ini memang tidak pernah kita buka kepada umum, kepada
publik, meskipun kita pantau dan kita ikuti. Intelegen yang saya maksud
adalah adanya kegiatan kelompok teroris yang berlatih menembak dengan
foto saya, foto SBY dijadikan sasaran, dijadikan lisan tembak.



Saya tunjukkan, ada rekaman videonya, ini mereka yang berlatih
menembak (sambil menunjukkan foto-foto yang didapat dari badan
intelegen). Dua orang menembak pistol. Ini sasarannya, dan ini foto
saya dengan perkenaan tembakan di wilayah muka saya, dan banyak lagi.
Ini intelegen, ada rekaman videonya, ada rekaman gambarnya, bukan
fitnah bukan isu. Saya mendapatkan laporan ini beberapa saat yang lalu.Masih 
berkaitan dengan intelegen, diketahui ada rencana untuk
melakukan kekerasan dan tindakan melawan hukum berkaitan dengan hasil
Pemilu. Adapula rencana untuk pendudukan paksa KPU pada saat nanti
hasil pemungutan suara diumumkan. Ada pernyataan akan ada revolusi jika
SBY menang, ini intelegen bukan rumah bukan isu, bukan gosip. Ada
pernyataan kita bikin Indonesia seperti Iran. Dan yang terakhir ada
pernyataan, bagaimanapun juga SBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik.
Saudara bisa menafsirkan apa arti ancaman seperti itu.

Dan puluhan intelegen lain yang sekarang berada di pihak yang
berwenang, tadi pagi terus terang sebagaimana kebiasaan saya, saya
ingin langsung datang ke lokasi. Tapi, Kapolri dan semua pihak
menyarankan jangan dulu, karena memang belum steril, masih dibersihkan,
masih disisir dan ancaman setiap saat bisa datang, apalagi dengan
contoh yang saya sampaikan tadi, ancaman fisik. Tetapi tentu hidup dan
mati tentu di tangan Allah SWT, tidak boleh terhalang untuk menjalankan
tugas saya, untuk rakyat untuk negara ini. Dan karena pengaman Presiden
itu berada di pundak TNI saya yakin TNI telah mengambil langkah-langkah
seperlunya.


Terhadap semua intelegen itu saudara-saudara, apakah terkait dengan
aksi pemboman hari ini atau tidak terkait, saya menginstruksikan kepada
semua jajaran penegak hukum untuk menjalankan tugasnya dengan benar,
objectif tegas dan dapat dipertanggungjawabk an, dapata
dipertanggungjawabk an secara hukum. Andaikata tidak terkait
ancaman-ancaman yang tadi itu, dengan aksi pemboman hari ini, tetaplah
harus dicegah, harus dihentikan, karena anarki, tindakan kekerasan,
pengrusakan, tindakan melawan hukum bukan karakter demokrasi, bukan
karakter negara hukum. Sangat jelas, atas semuanya ini, saya selaku
kepala negara dan kepala pemerintahan, mengutuk keras aksi teror yang
keji ini, saya juga sangat-sangat prihatin dengan kejadian ini.
Barangkali atau biasanya dalam keadaan seperti ini, banyak diantara
kita yang kurang berani menyampaikan kecaman dan kutukannya, barangkali
karena pertimbangan politik. Saya dengan bahasa terang harus
menyampaikan seperti itu, karena demikian amanah saya sebagai Kepala Negara.

Mengapa saya sangat-sangat prihatin? Pertama, saudara tahu lima
tahun terakhir ini ekonomim kita tumbuh dengan baik, dunia usaha,
kepariwisataan, swasembada pangan, investasi, perdagangan, sektor riil
semua bergerak, meskipun kita menghadapi krisis-krisis global yang
datang silih berganti. Yang kedua satu minggu terakhir ini saja, nilai
saham kita menguat tajam, nilai tukar rupiah juga menguat. Dengan
ekonomi yang terus tumbuh, kesejahteraan rakyat kita sesungguhnya
secara bertahap terus juga meningkat, termasuk dapat dilaksanakannya
program-program penanggulangan kemiskinan, program-program pengurangan
pengangguran atau yang sering saya sebut dengan program pro rakyat.

Semua itu terjadi saudara-saudara, karena tahun-tahun terakhir ini
negara kita benar-benar aman dan damai. Sehingga disamping ekonomi
tumbuh, rakyat kita diseluruh pelosok Tanah Air, bisa bekerja, bisa
menjalani kehidupan sehari-harinya dengan tenang, bebas dari rasa
ketakutan. Sementara itu citra kita di mata dunia tahun-tahun terakhir
ini juga makin meningkat, karena dunia menilai negara kita makin aman,
tertib dan damai. Negara kita memiliki kehidupan demokrasi yang makin
mekar, serta penghormatan kepada Hak Azasi Manusia yang makin baik,
negara yang ekonominya juga tumbuh, dan negara yang berperan dalam
percaturan global. Bahkan, ini yang sangat memilukan, sebenarnya kalau
tidak ada kejadian ini, klub Sepak bola terkenal di dunia, Manchaster
United, berencana untuk bermain di Jakarta.

Saudara-saudara dengan aksi-aksi teror yang keji dan tidak
bertanggungjawab ini, apa yang kita bangun hampir lima tahun terakhir
ini, oleh kerja keras dan tetesan keringat seluruh rakyat Indonesia,
lagi-lagi harus mengalami goncangan dan kemunduran. Lagi-lagi dampak
buruknya harus dipikul oleh seluruh rakyat Indonesia, minus
mereka-mereka yang melakukan tindakan yang tidak bertanggungjawab itu.

Oleh karena itu, kebenaran dan keadilan, serta tegakknya hukum harus
diwujudkan. Saya bersumpah, demi rakyat Indonesia yang sangat saya
cintai, negara dan pemerintah akan melaksanakan tindakan yang tegas,
tepat, dan benar terhadap pelaku pemboman ini, berikut otak dan
penggeraknya ataupun kejahatan-kejahatan lain yang mungkin atau dapat
terjadi di negeri kita sekarang ini.

Kepada Polri, TNI, BIN, termasuk para Gubernur, Bupati dan Walikota,
saya minta untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terus berusaha keras
mencegah aksi-aksi teror. Dan kemudian yang lebih penting lagi, para
penegak hukum harus betul-betul mencari, menangkap dan mengadili para
pelaku, para penggerak, dan otak dibelakang kekerasan ini.

Barangkali ada diantara kita, yang diwaktu yang lalu melakukan
kejahatan, membunuh, menghilangkan orang barangkali, dan para pelaku
itu barangkali masih lolos dari jeratan hukum, kali ini negara tidak
boleh membiarkan mereka menjadi drakula dan penyebar maut di negeri
kita. Saya tahu selama lima tahun ini pihak kepolisian telah
berkali-kali mencegah dan menggagalkan aksi terorisme. Telah bisa
menyita bahan peledak yang siap diledakkan, sudah bisa membongkar
beberapa jaringan, meskipun lolos hari ini, terjadilah musibah yang
sangat merobek keamanan dan nama baik bangsa dan negara kita.

Agar tugas untuk mencegah dan memberantas terorisme ini serta
kejahatan-kejahatan yang lain dapat dilaksanakan dengan baik, intelegen
harus benar-benar tajam. Pencegahan harus benar-benar efektif. Polri,
BIN, TNI harus benar-benar bersinergi sikap lengah dan menganggap
ringan sesuatu harus dibuang jauh-jauh. Ini amanah kita kepada rakyat,
kepada negara.


Kepada rakyat Indonesia seraya juga meningkatkan kewaspadaan
tetaplah menjalankan provesi dan kehidupan saudara secara normal. Jika
ada keganjilan, segera beritahu Polri. Jangan biarkan kaum teroris
beserta otaknya berkeliaran di sekeliling saudara. Saudarapun bisa
menjadi korban setiap saat manakala kaum teroris itu dibiarkan
merancang lagi aksi-aksi terornya di negeri kita ini. Selanjutnya
kedepan, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, seluruh komponen
bangsa, untuk marilah kita lebih bersatu dan menjaga keamanan dan
perdamaian di negeri ini. Bangsa manapun, agama apapun, kita semua
tidak membenarkan terorisme, apapun motif dan alasannya. Jangan
ragu-ragu, jangan setengah hati, dan jangan takut, untuk mencegah dan
memberantas terorisme. Sementara itu aksi teror yang terjadi hari ini
jangan pula menghalangi semangat dan upaya kita untuk membangun dan
memajukan negara kita ini. Kita terus berjuang dan membikin lebih baik,
demokrasi dan penghormatan HAM lebih baik, penegakan hukum, pembangunan daerah, 
peningkatan kesejahteraan rakyat dan sebagainya.

Memang ada kerusakan akibat aksi terorisme hari ini, mari
bersama-sama kita perbaiki dan kemudian mari kita terus bangkit dan
maju kembali. Kita bangsa, negara, rakyat tidak boleh kalah dan
menyerah kepada terorisme. Tidak boleh membiarkan kekerasan, ektrimitas
dan kejahatan-kejahatan lain, terus tumbuh di negeri ini. Tuhan Yang
Maha Kuasa, Allah SWT akan melindungi kehidupan bangsa Indonesia. Dan
dengan memohon ridha Allah, SWT saya sampaikan kepada rakyat Indonesia,
saya akan terus berada di depan, untuk menghadapi ancaman dan tangangan
ini, serta untuk mengemban tugas yang berat namun mulia ini.

Demikian pernyataan saya, terimakasih, Wassalamualaikum Wr Wb. 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke