Kawan-kawan, Saya sudah sekali lagi menceritakan pengalaman kami (khususnya kawan-kawan BPPT) tentang membangun instalasi air yang dapat megolah air baku dari laut, rawan dan jenis lain yang banyak mengandung metal dan mineral yang membuat air tersebut tidak layak minum pada Gub NTT. Beliau paham tentang tingginya biaya instalasi dan pengolahaan air tersebut. Sebagai bayangan untuk membangun instalasi air dengan kapasitas 10 m3/hari akan diperlukan biaya antara Rp 300 - 500 juta dalam kondisi sudah terpasang.
Saya juga bertanya pada beliau meneruskan pertanyaan rekan kita yang penasaran untuk mencicipi bubur bose dan sei (daging asap). Menurut beliau belum ada rumah makan atau kedai yang menyuguhkan menu itu di Jakarta. Namun jika kita akan ada kopdar lagi, saya dengan bantuan beliau akan mengupayakan menu bubur bose dan sei. Bubur bose akan dimasak oleh staf beliau di kantor perwakilan NTT di Jakarta. Sedangkan sei dikirim langsung via kargo pesawat dari Kupang. Bagi yang sudah kenal Pak Frans, Gub NTT pasti akan sepakat dengan saya bagaimana santun dan lemah-lembutnya tutur kata beliau ini. Bak seorang pendeta dan pemuka agama lain. Luarbiasa baiknya sahabat kita ini. Jabat erat, KK