Kalau ilmunya BIN nggak nyampe hingga tidak menyadari bahwa para teroris sedang merakit Bom didepan hidung BIN dan kemudian diledakkan, lha itu namanya juga kecolongan Salam, Adyanto Aditomo
--- Pada Sab, 18/7/09, Teuku Moeda Abadi <teukumoedaab...@ymail.com> menulis: Dari: Teuku Moeda Abadi <teukumoedaab...@ymail.com> Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIN Akui Kecolongan Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 18 Juli, 2009, 2:12 AM Sebenarnya bukan kecolongan pak,tapi ilmunya belum bisa nangkep yang begituan.kita ngak perlu malu mengungkapkan sampai dimana kita mampu,disitu kita bisa belajar.tanpa kegagalan kita ngak bakalan mampu menimba ilmu yang lebih tinggi lagi. Bukankah kita hanya pandai menghitung? Berapa kali kita kebobolan perairan/perbatasan kita di lintasi oleh malaysia,negara mereka menyuruh angkatan bersenjatanya nyeberang dan memprofokasi indonesia,mereka kirim Dr Azhari dan Nurdin M Top ke Indonesia untuk mengacaukan Indonesia, Kita hanya Menghitung dan menghitung terus Sedangkan Malaysia berbuat terus kita menghitung mereka menginjak nginjak bumi kita mereka terus saja menginjak nginjak harga diri bangsa kita menghitung lagi... Babu kita stop ke malaysia, tapi sebagian besar anak bangsa berkhianat mereka menirim dari pulau yang lainnya kita menghitung lagi,semua kecolongan yang telah kita perbuat saya punya Usul Sebaiknya BIN perlu belajar 5W,seperti kami tiap hari melakukannya. Mau belajar atau mau kecolongan lagi? Atau Gengsi. Atau merasa sudah belajar ke Amerika Amirika sendiri kecolongan terbesar di Abat ini,belajar sama manusia bodoh yang hanya pintar cuap cuap,dan begitu di tes,bobol.WTC tuh buktinya,kalau saya pimpinan saya tak akan ngirim anak buah saya ke negara yang kecolongan begitu. teukumoedaabadi@ ymail.com http://teukumoedaab adi.blogspot. com