Loh kenapa pemerintah Perancis kok tidak minta pihak berwajib RI
buronannya ditangap?
SH

On 7/25/09, RATNA SARUMPAET <sarumpae...@live.com> wrote:
>
> KRONOLOGIS KEBIADABAN DAISY TERHADAP SHALIHA, DISAMPAIKAN SHALIHA PADA RATNA
> SARUMPAET CRISIS CENTER DAN TIM PENGACARANYA SETIBA DI JAKARTA.
>
> 1.    Pada tanggal 23 Maret 2007 Daisy Fajarina (Daisy) beserta Ibu Taty
> (Istri dari Bapak Aburizal Bakrie) dan teman dari Ibu Tatty yang bernama
> Bapak Chunchun pergi ke Florence. Beberapa hari sebelum pergi ke Florence,
> Daisy dan Shaliha menginap di kediaman keluarga Bapak Aburizal Bakrie
> sementara Pinot bekerja di rumah sewaan mereka. Sehari sebelum pergi ke
> Florence, Pinot menginap di kediaman keluarga Bapak Aburizal Bakrie
> sementara Shaliha kembali ke rumah sewaan.
> 2.    Pada pagi hari tanggal 23 Maret 2007 tersebut, Shaliha ditelepon Daisy
> untuk pergi ke rumah Ibu Taty membuat sarapan pagi dan membersihkan rumah.
> Setelah sarapan pagi, Daisy bersama Ibu Taty dan Bapak Chunchun pergi ke
> Florence sedangkan Shaliha ditinggalkan berdua bersama dengan Pinot di rumah
> Ibu Taty tersebut. Sesaat setelah mereka pergi, Pinot memanggil Shaliha ke
> kamarnya untuk membersihkan kamarnya. Namun ternyata pada saat Shaliha masuk
> ke kamar Pinot untuk membersihkan kamar, Shaliha mendapatkan Pinot sudah
> dalam keadaan setengah telanjang. Pinot sudah tidak memakai celana apapun
> hanya kemeja. Lalu Pinot mencoba untuk memperkosa Shaliha. Shaliha berusaha
> dengan keras untuk menolak dengan menjerit-jerit mengatakan “no…no..”.
> 3.    Sementara Pinot mencoba memperkosa Shaliha, ternyata Daisy kembali ke
> rumah tersebut karena ada barang yang ketinggalan. Daisy mendengar jeritan
> Shaliha dan langsung naik ke kamar atas sambil memanggil Shaliha. Mendengar
> panggilan Daisy, Shaliha ke luar kamar masih mengenakan baju yang lengkap.
> Ternyata ketika Shaliha ke luar kamar, Pinot menyadari kehadiran Daisy dan
> langsung pergi ke kamar mandi berpura-pura sedang mandi. Namun Daisy
> mencurigai Pinot karena melihat kemaluan Pinot yang sedang ereksi. Setelah
> Daisy melihat keadaan Pinot, Daisy langsung memeluk Shaliha dan menangis.
> Daisy mengatakan kepada  Shaliha bahwa Daisy mengasihani Shaliha yang sudah
> menjadi korban Pinot. Daisy melarang Shaliha untuk turun ke bawah karena di
> bawah ada Ibu Taty sehingga kejadian tersebut tidak boleh diketahui oleh Ibu
> Taty.
> 4.    Setelah kejadian itu Daisy menyuruh Shaliha untuk meneruskan pekerjaan
> Shaliha membersihkan rumah Ibu Taty dan menyuruh Shaliha untuk langsung
> pulang ke rumah sewaan setelah pekerjaan selesai. Setelah memberikan
> perintah kepada Shaliha, Daisy berangkat kembali ke Florence bersama dengan
> Ibu Tatty dan Bapak Chunchun. Setelah Daisy pergi, Shaliha kembali
> meneruskan pekerjaannya dan pulang ke rumah sewaan sebagaimana yang
> diperintahkan oleh Daisy sebelumnya. Selama dalam perjalanan ke Florence,
> Daisy sering menelepon Shaliha untuk memaksa Shaliha menceritakan apa yang
> selama ini telah dilakukan oleh Pinot terhadap Shaliha, terutama pada
> kejadian tanggal 23 Maret 2007 tersebut.
> 5.    Pada jam 03.00 pagi tanggal 27 Maret 2007, Daisy menelepon Shaliha dan
> memerintahkan Shaliha untuk menunggu dia yang sedang dalam perjalanan pulang
> ke rumah sewaan. Shaliha menunggu Daisy di luar selama kurang lebih 20 menit
> dimana pada saat itu cuaca sedang dingin sekali. Kemudian Shaliha melihat
> Daisy pulang bersama dengan suaminya, yang ternyata dijemput Daisy  di rumah
> Ibu Taty setelah kembali dari Florence.
> 6.    Setelah Daisy turun dari mobil, Daisy menghampiri Shaliha dan langsung
> menyeret Shaliha ke kamar tidur Shaliha. Sambil menyeret Shaliha, Daisy
> memukul-mukul seluruh tubuh Shaliha. Setiba di kamar tidur, Daisy mendorong
> keras Shaliha ke tempat tidur sambil memaki-maki dan menendang-nendang perut
> Shaliha. Daisy memukul Shaliha dengan gantungan baju dengan keras hingga
> gantungan baju tersebut patah-patah. Sementara itu, Pinot memarkir mobil dan
> langsung memenuhi panggilan Daisy untuk datang ke kamar tidur Shaliha.
> Setiba di kamar Shaliha, Daisy memaksa Pinot untuk membuka celana dan
> memaksa Pinot untuk menunjukkan bagaimana Pinot mencoba untuk memperkosa
> Shaliha sambil menelanjangi Shaliha dengan paksa.
> 7.    Sambil memukul-mukul Shaliha, Daisy mengancam Shaliha agar Shaliha
> menceritakan kembali kejadian dimana Pinot mencoba memperkosa Shaliha dari
> awal hingga kejadian terakhir yang Daisy lihat sendiri. Daisy mengancam
> Shaliha bila Shaliha tidak mau bercerita Daisy akan mengambil pisau dan
> menusuk perut Shaliha. Lalu setelah Pinot mengulangi kejadian dimana dia
> mencoba memperkosa Shaliha, Daisy pergi ke luar kamar. Kemudian Daisy
> kembali ke kamar tidur Shaliha dengan membawa gunting. Lalu Daisy langsung
> memotong-motong dengan paksa rambut Shaliha. Melihat Daisy yang sedang
> memotong-motong rambut Shaliha, Pinot mengatakan kepada Daisy bahwa kejadian
> tersebut bukan kesalahan Shaliha namun Daisy kemudian memarahi/bertanya
> kepada Pinot mengapa Pinot justru membela Shaliha.
> 8.    Kemudian Shaliha dipukul-pukul kembali oleh Daisy. Lalu Daisy pergi ke
> toilet dan kembali lagi ke kamar dengan membawa air seninya. Daisy langsung
> memaksa Shaliha dan Pinot untuk meminum air seninya supaya Daisy dapat
> memaafkan mereka. Daisy membuka mulut Shaliha dengan paksaan dan menutup
> hidung Shaliha sambil memasukkan air  seninya ke dalam mulut Shaliha. Hal
> yang sama juga dilakukan Daisy terhadap Pinot. Setelah itu Shaliha dan Pinot
> muntah-muntah. Walaupun Shaliha muntah-muntah, Daisy tetap memaki-maki
> Shaliha dan terus memasukkan air seninya ke mulut Shaliha dan Pinot. Tidak
> cukup hanya dengan memaksa meminumkan air seninya, Daisy pun melakukan
> masturbasi dengan beberapa jarinya. Setelah puas ia menarik jari-jarinya
> dari kemaluannya lalu memaksa Shaliha menghisap jari-jarinya itu. Kejadian
> tersebut berlangsung sampai sekitar pukul 06.00 pagi. Lalu setelah merasa
> lelah Daisy pergi ke kamar tidurnya bersama dengan Pinot meninggalkan
> Shaliha dalam keadaan terluka.
> 9.    Setelah beristirahat sampai kira-kira siang hari, Daisy dan Pinot
> pergi ke rumah Ibu Taty. Sebelum meninggalkan rumah, Daisy sempat
> memerintahkan Shaliha untuk membersihkan rumah walaupun pada saat itu
> Shaliha dalam keadaan terluka dan tidak bisa bergerak. Dan Daisy memaksa
> Shaliha untuk menulis sebuah surat setelah selesai membersihkan rumah. Isi
> surat tersebut haruslah mengenai kejadian yang terjadi sebelumnya dari awal
> hingga kejadian terakhir. Setelah Daisy pergi, Shaliha dalam keadaan terluka
> memaksakan diri untuk membersihkan rumah sebisanya Shaliha. Setelah
> membersihkan rumah Shaliha mandi dan kemudian menulis surat kepada Daisy.
> Dalam surat tersebut Shaliha tidak menulis seperti yang Daisy perintahkan.
> Dalam surat tersebut Shaliha menulis intinya bahwa Shaliha tidak mau
> menceritakan apa yang telah terjadi karena Shaliha sebelumnya sudah
> menceritakan seluruh kejadian berulang kali kepada Daisy.
> 10.    Shaliha menunjukkan kekecewaannya dalam surat tersebut dengan meminta
> Daisy untuk tidak mencari dia dan meminta Daisy untuk mengatakan kepada
> keluarga bahwa Shaliha sudah mati. Setelah menulis surat tersebut, Shaliha
> meninggalkan rumah dengan menutup kepalanya memakai jilbab. Ketika Shaliha
> meninggalkan rumah, pada saat itu anak dari pemilik rumah sewaan yang
> bernama Rosa Bashiri (Rosa) keluar dari rumah dan melihat Shaliha. Lalu Rosa
> bertanya kepada Shaliha mengenai keributan yang ia dengar pada saat kejadian
> pagi hari sebelumnya. Shaliha merasa tersentuh dengan perhatian Rosa dan
> langsung menangis. Rosa membuka tutup kepala Shaliha dan melihat rambut
> Shaliha yang sudah tak karuan karena sudah dipotong-potong oleh Daisy.
> Ketika Rosa membuka tutup kepala Shaliha, Shaliha menceritakan semua
> kejadian yang dialaminya.
> 11.    Rosa lalu menyembunyikan Shaliha di rumah kecil yang terletak di
> halaman rumahnya. Rosa memberikan makan malam dan obat sakit kepala kepada
> Shaliha supaya Shaliha dapat beristirahat. Malam itu Shaliha mendengar bahwa
> Daisy mencari Shaliha. Shaliha mendengar Daisy mengetuk pintu kamar Rosa dan
> Daisy menanyakan apakah Rosa melihat Shaliha. Rosa menjawab bahwa Rosa tidak
> melihat Shaliha dan menanyakan kepada Daisy mengapa Shaliha pergi dari
> rumah. Daisy meminta Rosa untuk memberikan kunci rumah kecil dimana Shaliha
> bersembunyi. Rosa tidak memberikan kunci tersebut dengan alasan bahwa
> kuncinya ada di kota. Esok harinya Rosa menyuruh Shaliha untuk sementara
> meninggalkan tempat persembunyian dan pergi ke pusat kota. Rosa mengatakan
> bahwa Rosa akan menyusul Shaliha. Setelah tiba di pusat kota, Shaliha
> menelepon Rosa bahwa Shaliha telah tiba di pusat kota. Rosa langsung
> menyusul Shaliha ke pusat kota di salah satu lobi hotel yang ada di pusat
> kota Cannes.
> 12.    Pada saat bertemu dengan Shaliha, Rosa menceritakan bahwa Rosa
> memberikan kunci rumah tempat Shaliha sebelumnya bersembunyi. Rosa
> mengatakan bahwa Daisy curiga Shaliha bersembunyi di rumah tersebut karena
> Daisy melihat mesin pemanas ruangan seperti habis digunakan dan tempat
> tidurnya berantakan seperti habis dipakai. Kemudian Rosa menyuruh David,
> tukang pipa air yang biasa membetulkan pipa air di rumah Rosa dan juga di
> rumah sewaan, untuk menolong Shaliha bersembunyi. David kemudian
> menyembunyikan Shaliha di rumah Silvie LAGARDE, teman dari David. Shaliha
> tinggal di rumah tersebut kira-kira selama 3 bulan.
> 13.    Pada tanggal 30 Maret 2007, Rosa mendampingi Shaliha untuk pergi ke
> dokter Philippe Cascio untuk melakukan visum atas luka-luka Shaliha akibat
> perbuatan Daisy. Lalu pada tanggal 4 April 2007 dengan membawa surat
> keterangan dari dokter Philippe Cascio, Shaliha melaporkan kejadian pada
> tanggal 27 Maret 2007 tersebut ke kantor polisi besar di Cannes dengan
> didampingi oleh Rosa. Polisi kemudian mengirim Shaliha ke rumah sakit bagian
> Emergency untuk divisum kembali.
> 14.    Pada tanggal 10 April 2007 Shaliha dipanggil oleh polisi untuk
> membuat berita acara pemeriksaan yang akan dijadikan gugatan terhadap Daisy
> dan Pinot di pengadilan negeri Grasse. Shaliha kemudian kembali diminta
> untuk diperiksa oleh dokter MEDIONI. Hasil pemeriksaan dokter Medioni dibawa
> oleh Shaliha ke kantor polisi. Lalu polisi memproses gugatan kepada Daisy
> dan Pinot. Polisi pergi ke rumah sewaan dan mendapatkan surat yang
> ditinggalkan Daisy untuk Shaliha. Selain surat, polisi menemukan helai-helai
> rambut Shaliha di lantai kamar tidur Shaliha dan gantungan baju yang sudah
> patah-patah karena digunakan Daisy untuk memukuli Shaliha.
> 15.    Pada tanggal 21 April 2008, Pengadilan Negeri Grasse menjatuhkan
> hukuman kepada Daisy 18 bulan penjara atas tuduhan tidak memberi imbalan
> atau tidak cukup memberi imbalan atas pekerjaan seorang yang lemah atau
> dalam ketergantungan dan juga tlah menyebabkan orang dalam keadaan lemah
> atau tergantung dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan harkat martabat
> manusia. Sedangkan suami Daisy, yakni Jurgen Noack Pinot terbukti melakukan
> perbuatan pidana: Penyerangan Seksual yang dipaksakan oleh orang yang lebih
> tua atau punya kekuasaan atas seorang yang lemah atau yang tergantung pada
> kondisi pekerjaan yang tidak manusiawi. Atas perbuatannya itu Pinot harus
> menjalani pemidanaan selama 4 bulan. Pengadilan Negeri Grasse juga menghukum
> Pinot dan Daisy Fajarina untuk membayar kepada Shaliha Lanti sebesar 15.000
> Euro sebagai ganti rugi.
> 16.    Beberapa bulan setelah keputusan pengadilan tersebut, Ibu Taty
> menghubungi Shaliha untuk datang ke rumahnya. Setiba di rumah tersebut, Ibu
> Taty menunjukkan kepada Shaliha sebuah koper yang isinya sudah dilihat
> sebelumnya oleh Ibu Taty. Dalam koper tersebut terdapat seprai yang ada noda
> darah Shaliha dan guntingan rambut Shaliha beserta baju Shaliha yang ada
> noda darah Shaliha. Shaliha tidak mau melihat lagi isi koper tersebut dan
> Ibu Taty menyarankan kepada Shaliha agar isi koper tersebut dibuang dan
> meminta Shaliha untuk tidak menceritakan hal ini kepada siapapun dengan
> alasan bahwa kejadian tersebut sudah selesai diadili. Shaliha menyetujuinya
> dan kemudian isi koper tersebut dibuang oleh pembantu Ibu Taty.
> 17.    Sehubungan dengan Kejadian tersebut diatas, Pinot telah menjalani
> hukuman penjara selama 4 (empat) bulan, namun demikian Daisy Fajarina belum
> pernah menjalani penjara 18 (delapan belas) bulan sebagaimana diputuskan
> oleh Pengadilan Negeri Grassse. Untuk itu Shaliha datang ke Indonesia untuk
> menuntut keadilan agar Daisy dipernjarakan.
> 18.    Pada saat ini Daisy dalam status buronan pemerintah Perancis. Oleh
> karena itu Shaliha sangat berharap agar Pemerintah Republik Indonesia
> bersikap adil terhadap Shaliha dengan cara menghukum Daisy atau menyerahkan
> Daisy untuk dipenjarakan oleh Pemerintah Perancis.
>
> Jakarta, 23 Juli 2009


------------------------------------

=====================================================
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=====================================================
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke