Dua hal ini tidak bersaingan secara dikotomistik, tetapi bisa saja digerakkan 
oleh� naluri�primata/primitif yang sama.
�
Naluri teroris adalah alamiah primitif, yakni rasa takut berlebihan atas 
dominasi pihak lain.
Naluri teroris analoginya terlihat�terlihat ketika�kita segera 
bereaktif-ofensif jika menghadapi makluk besar, suasana besar dan menekan, atau 
adanya ancaman besar.
�
Naluri lapindo�juga primitif, karena digerakkan oleh sikap 
mati-rasa�ekologi�serta karena mengalami�penyakit pandangan terang-dekat 
(myopic).�Naluri demikian ini juga merupakan naluri primitif, yang 
idiosinkretik, jadi�tidak bisa membayangkan� bahwa kalau�pulau Jawa itu 
berubah tandus, maka musibah bagi peradaban Indonesia.
��


--- On Wed, 8/12/09, Szha Theryn <szhathe...@gmail.com> wrote:


From: Szha Theryn <szhathe...@gmail.com>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Teroris ditangkap sementara Lapindo 
dibebaskan?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 12, 2009, 9:28 PM


�



Adakah terketuk hati nurani masyarakat Indonesia lainnya, bahwa ada
saudara kita yg setiap hari perasaannya d bom menghadapi lumpur yg tak
terganti?!

Kirim email ke