Presiden itu simbol negara. Terorisme bukan kejahatan insidental, tetapi bentuk makar dan rancangan untuk membuat social disfunction, untuk menarik perhatian publik. Semakin spektakuler obyek targetnya, semakin hebat dampak terornya. Jadi SBY sebagai presiden ingin memberitahu rakyat yang sebagian besar bukan intelektual ini bahwa ia sebagai presiden pun telah menjadi target teroris. Maksudnya, presiden dan siapapun tokoh publik di negeri ini tidak mustahil menjadi target pemboman teroris.
--- On Wed, 8/19/09, Adyanto Aditomo <adyantoadit...@yahoo.co.id> wrote: From: Adyanto Aditomo <adyantoadit...@yahoo.co.id> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 19, 2009, 8:25 AM Bung Eko Kertajaya, Pada prinsipnya saya setuju dengan pernyataan anda bahwa : "suka atau tdk, diakui atau tdk, konspirasi tetap mempunyai kemungkinan ada". Sebaiknya memang semua kemungkinan dibuka seluas - luasnya agar bisa diketahui apa yang sebenarnya terjadi. Hanya saja, kalau masih dalam tahap "duga menduga", sebaiknya dugaan tersebut jangan disebar luaskan kepada masyarakat oleh Pihak yang berwenang seperti Presiden, Kapolri dan sebagainya, karena dugaan tersebut bisa menjurus ke fitnah bila tidak terbukti dan juga menghancurkan kredibilitas pemerintah dimata masyarakat. Di masyarakat akan berlaku pepatah " Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya". Salam, Adyanto Aditomo