Pimpinan, Petinggi, Pejabat Negeri ini dari Presiden, institusi Polri, Kejaksaan, KPK, LPSK hingga DPR, Mahasiswa, elemen/tokoh masyarakat, Tim 8 Pencari Fakta, LSM, Jurnalis Media telah dibuat repot dan pusing oleh seorang tersangka Koruptor bernama Anggodo.
Program dan kinerja 100 hari Kabinet Presiden SBY terganggu bahkan DPR harus bersidang berkali-kali dari pagi hingga pagi lagi (tentu saja biaya sidang yg dibayar oleh rakyat) utk klarifikasi dg institusi terkait karena institusi doobok-obok dan oknum pejabat bisa diattur oleh Anggodo yang Super. Meskipun sudah dikritik habis-habisan Penegak hukum negeri ini masih ngotot dan berkutat dengan Hukum Normatif, Hukum Positif, Pro Yustisia, Berdasarkan KUHP, Alat Bukti, dst....dst.....dstnya..... Sementara waktu terus berjalan tapi hingga hari ini Anggodo sang Pengacau si Destroyer hukum negeri ini tidak juga ditahan utk segera diajukan ke Pengadilan..... Mau apa lagi ???? Apakah tidak cukup bukti rekaman suara yg disadap dan diakui sebagai suaranya serta uang suap yg diberikan walau tak tahu rimba dimana uang tersebut kini berada tapi ada tanda terimanya utk menahan dan menuntut Anggodo sebagai Tersangka Koruptor ???? Marah..... Geram..... Sedih..... Menyaksikan hukum dikangkangi oleh Markus bersama para Koruptor namun tidak mampu ditegakkan oleh insitusi Polri dan Kejaksaan yang telah diperlakukan dan direndahkan sehina-hinanya..... Mau apa lagi, Mau tunggu apa lagi ???? Setelah 10 tahun Reformasi negeri ini, UU Pemberantasan Korupsi dan KPK baru mulai efektif berjalan 5 tahun terakhir sedangkan upaya penuntasan pemberantasan korupsi untuk mencapai hasil 70-80% saja memerlukan waktu hingga paling sedikit 30-40 tahun lagi dengan memutus semua mata rantai terkait di Institusi, Departemen dan Pemerintahan yang menjadi objek dan subjek suap. Mau dibawa kemana hukum kita, Lalu kapan negeri ini akan bersih dari Korupsi dan Para Koruptor jika penegak hukum masih bermain dan bertindak separoh hati, hukuman beberapa tahun berdasarkan KUHP yang tidak memberikan efek jera ????! Ooo.... Negeri yang Malang ! Apakah Presiden berniat menuntaskan dan meluruskan Hal ini ??