Salam, Yang dikenal ORANG TUA kita dengan serdadu Jepang ang menyerbu Hindia Belanda( Indonesia) adalah; 1) Akibat pemerintahan militer( fasis) dibawah pemerintahan kabinet Hideki TOJO., yang memanfaatkan semua hal yang negatif ( kekejaman) para samurai Jepang kuno. 2) Perajurit ASLI Jepang yang dinamakan Jepang SAKURA ( apalagi yang hanya kena wajib dinas/milisi yang terdiri dari mahasiswa, sarjana dsb). Mereka santun dan menghormati ORANG TUA, GURU bahkan WANITA.. 3) SERDADU dari tanah jajahan Jepang seperti KOREA dan FORMOSA, yang lebih KEJAM dari orang Jepang sendiri, karena mereka mau menunjukkan kelebihan mereka dan kehebatan mereka. Serdadu2 ini jika masuk dalam jajaran Bala Tentara Dai Nippon ( tentara profesional),HARUS berganti nama menjadi nama Jepang, sehingga tidak ketahuan bahwa mereka sebanarnya bukan orang Jerpang asli.
Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 25/11/09, Pandu Ganesa <g...@dnet.net.id> menulis: Dari: Pandu Ganesa <g...@dnet.net.id> Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Horor di Lawang Sewu Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: "TJ - the one 'n only" <tja...@yahoo.com> Tanggal: Rabu, 25 November, 2009, 9:41 AM Re: Horor di Lawang Sewu Posted by: "Wal Suparmo" wal.suparmo@ yahoo.com wal.suparmo Tue Nov 24, 2009 4:47 pm (PST) -deleted- Kembali kepada gedung Lawang Sewu, pembantaian yang dilakukan KENPEITAI Jepang adalah dilapangan depan kantor Kenpeitai yang sekarang terletak monumen. #Soal Jepang kejam, itu mungkin saja. Tetapi mereka juga manusia, ada sisi kemanusiaannya juga. Mereka juga sangat menghormati guru. Berikut ini cuplikan dari suatu memoir seorang guru di Semarang sewaktu geger 5 hari itu. Si penulis menyusun memoir ini pada usia 78 tahun, bukunya diterbitkan oleh anak-anaknya, dan saya percaya isinya, karena dia adalah ayah saya. gono