Memang kesihan BPK yang lembaga negara ini. Prestasi menonjol dia selama 5 
tahun terakhir adalah laporan keuangan tahunan kinerja pemerintah, yang 
hasilnya seluruhnya adalah DISCLAIMERS. Artinya tidak bisa 
dipertanggungjawabkan.
Sayang warning atas kerusakan manajemen keuangan initidak digubris oleh kita 
semua, gara pemerintah tidak menggubrisnya.
salam, robama.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Indra J Piliang" <pi_li...@...> 
wrote:
>
> Penulis itu tdk paham apa yg dia tulis. BPK itu bukan bawahan Presiden dan 
> DPR. BPK itu sederajat dg DPR dan Presiden, tmsk kategori lembaga negara. 
> Bukan lembaga pemerintah. Beda dg BPKP, beda juga dengan auditor swasta.
>
> Lubang2 kesalahan dan kelalaian penanganan krisis 97-98 (atas dasar letter of 
> intent dg IMF) telah byk ditutupi oleh pemerintah sebelumnya. Dlm 97-98, 
> "pangkuan tangan" Michel Chamdessus-lah yg menjadi barometer. Apa2 IMF, apa2 
> IMF. Knp IMF, pakai uang IMF lbh murah daripada pakai uang George Soros yg 
> anti-IMF.
>
> Bank Century adalah bank swasta yg sedang mendapatkan pengawasan. Sedang di 
> ICU. Herannya, pilihannya adalah dioperasi terus dan terus, sampai pendarahan 
> di mana2. Bocorlah itu uang Rp. 6,7 T -- tdk seluruhnya--. BPK menyebut 
> hampir Rp 1 T yg tdk dapat payung hukum.
>
> Burhanuddin Abdullah sudah menulis 4 buku di penjara Suka Miskin, Bandung. 
> Tdk sesenpun uang Rp 100 M masuk kantongnya. Juga Aulia Pohan dan yg lain. Tp 
> negara rugi, lalu ada yg diperkaya. Masuk prodeolah mrk. Juga Gub BI 
> sebelumnya, Sjahril Sjabirin.
>
> Dulu, ada acara "Pemegang Kunci" yg pavorit betul. Kini, siapa pemegang kunci 
> BC itu? Kalau bukan Boediono-Sri, siapa? Sebut saja. Knp harus takut, kalau 
> gak salah.

Kirim email ke