Sedikit menambahkan bahwa tentang
dalil dibawah :
Imam Sufyan ats-Tsauri berkata, "Bid'ah itu
lebih disukai oleh iblis dibanding kemaksiatan, karena (biasanya) pelaku
maksiat mau bertaubat, sedangkan pelaku bid'ah sulit untuk bertaubat."
(Syarhus Sunnah, al-Baghawi, 1/216)
Bahwa Sufyan Ats-Tsauri (Ulama di
zaman Tabiin) berpendapat bahwa syetan itu lebih menyukai perbuatan
bid'ah daripada zina karena orang yang banyak berbuat bid'ah atau sudah sampai
level ahlu bid'ah "sangat sulit atau kecil kemungkinan" untuk bertaubat karena
apa.....?
Karena dia menganggap
bahwa amalannya (yang bid'ah) itu termasuk Ibadah dan sarana mendekatkan diri
kepada Alloh Ta'ala padahal kenyataannya
tidaklah demikian. Lebih mudahnya kita ambil contoh nyata
:
1.Jika kita katakan kepada orang yang
ziarah ke kuburan wali-wali, perayaan Maulid
Nabi, yasinan, Tahlilan dll bahwa amalan tersebut bid'ah, maka jawaban
kebanyakan kaum muslimin di Indonesia akan mengatakan "Itu
bukan Bid'ah". Otomatis jangankan
disuruh bertaubat.... justru mereka menganggap itu adalah bagian dari
Ibadah.
2.Jika kita katakan kepada orang yang berbuat
maksiat (seperti zina, mencuri, mengumpat, mencela, dll) bahwa itu adalah
Haram, maka jawaban kebanyakan kaum muslimin akan mengatakan "Itu memang
Haram" meskipun masih ada orang yang berbuat maksiat tapi dalam hatinya
insyaalloh ada keinginan untuk bertaubat.
Dari contoh diatas ada benarnya pendapat Imam Sufyan
ats-Tsauri, apalagi melihat fakta dilapangan bahwa banyak orang yang bertaubat
dari perbuatan maksiat tapi sedikit orang yang bertaubat dari perbuatan bid'ah
tentunya tanpa mengesampingkan bahwa Hidayah dan Taufik adalah milik Alloh
Ta'ala semata. Wallohu A'lam.
Kepada saudaraku semua, perlu kita sadari bahwa kita
hidup dan dilahirkan bukanlah dilingkungan banyak para Ulama disekitar kita,
bukan pula dilingkungan orang-orang yang memegang teguh Islam yang lurus,
justru kita dilahirkan dilingkungan yang mana bid'ah hampir setiap hari ada
disekitar kita. Semoga diskusi ini semakin memotivasi kita untuk belajar Islam
yang lurus dan mengetahui mana yang Sunnah dan mana yang bid'ah.
Silahkan dilanjutkan
diskusinya......
Abu Umar As-Salafi
Alhamdulillah,....
Kepada Pak Aris Yulianto, Pak Syaiful, dan juga
Pak Achmadi,... atau mungkin yang lain.
terima kasih atas semua e-mail yang dikirim,...
semoga niat bapak2 semua adalah melempar pertanyaan untuk menjelaskan kepada
yang lain. dan memang demikian salah satu metode belajar
alhamdulilah.
demikian penjelasannya.
1. Adapun pertanyaan apakah Amerika lebih baik
dari Negara Muslim,.. maka jawabanya adalah sebagaimana e-mail yang dikirim
dari pak Erwin, yang berjudul TAHAP-TAHAP PENYESATAN SETAN oleh Ibnu Qayyim,
yang mana Kemusyrikan adakah dosa terbesar, bahkan lebih besar dari
kebid'ahan. sehingga tentu amerika adl lebih buruk karena mereka adalah negara
kafir.... alhamdulillah.
2. Adapun pertanyaan tentang jam bekker dan
lain2,.. maka jawabanya adalah sebagaimana e-mail dari Pak Budi Setijono, dan
Pak Sudi Sophan.... alhamdulillah.
juga kepada yang lain, pak Rudy, pak Laksito dan
yang lain...semuanya... saya Muslim dan anda semua adalah muslim. dan saya
tidak mengatakan bahwa si-A adalah ahli Bid'ah, si-B adalah ahli bid'ah.
bahkan saya sangat berharap keberkahan Allah SWT senantiasa tercurah pada
anda semua dan juga saya.
tapi saya hanya mengatakan "setiap bid'ah adalah
sesat dan setiap kesesatan tempatnya adalah di neraka" dan adalah bid'ah yang
dimaksud disini adalah bid'ah dalam syariah dan bukan bid'ah dalam arti bahasa
(kebiasaan). dan saya juga mengatakan bahwa tidak ada bid'ah hasanah
dalam syariah
Yaa,.. memang pesawat, motor adalah bid'ah, namun
itu bukan dalam makna bid'ah syariah, dan tentu tidak masuk pada kategori
kesesatan.
Barokallahi fikum....
wasalam
----- Original Message -----
Sent: Thursday, August 31, 2006
2:42 PM
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Fw:
Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
Apa ini pendapat yang mendasari sebagian
ulama bekerja sama dengan Amerika ????
Amerika juga merampok (Iraq, Afganistan,
Vietnam, Kuba, Saomalia, dsb), mereka sadar kalo merampok,
sedangkan di negara-negara muslim masih banyak bid'ah sehingga sulit di
harapkan bertaubat
jadi lebih baik bekerjasama dengan Amerika dari
pada negara muslim (walupun mereka teraniaya)
gitu ya ???
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, August 30, 2006 3:25
PM
Subject: [ FUPM-EJIP ] Fw:
Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
Imam Sufyan ats-Tsauri berkata, "Bid'ah itu lebih disukai oleh iblis
dibanding kemaksiatan, karena (biasanya) pelaku maksiat mau bertaubat,
sedangkan pelaku bid'ah sulit untuk bertaubat." (Syarhus Sunnah,
al-Baghawi, 1/216)
Syetan
menjerumuskan manusia dengan banyak jalan yang jika diikuti akan berakibat
fatal, dan jalan yang paling berbahaya adalah kesyirikan. Kalau seseorang
terlepas dari syirik, maka tahapan selanjutnya syetan menjerumuskan
melalui bid'ah. Ini menunjukkan bahwa bid'ah lebih berbahaya dibanding
maksiat. (periksa Madarijus Salakin, Ibnul Qayyim 1/222).
dari
saya (cucun):
Seorang melakukan maksiat dengan berzina atau merampok, maka
sesungguhnya dia tahu bahwa yang dilakukan adalah suatu dosa dan
kesalahan, sehingga diharapkan dia bisa bertaubat.
Sedang seorang mengamalkan amalan bid'ah, maka sungguh dia merasa
benar dengan amalannya, sehingga sulit diharapkan untuk dia
bertaubat
Allahu a'lam