25 Kiat Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak
Kiat 14 : Berbicara Terus-terang dan tidak Bertele-tele BERBICARA secara langsung dan tidak berputar-putar atau bertele-tele dalam memahamkan anak tentang kebenaran, akan menjadikan anak lebih siap dan lebih kuat untuk menerimanya. Sedangkan cara yang bertele-tele dan berbelit-belit tidaklah memperoleh tempat dalam berinteraksi dengan anak. Demikianlah Rasulullah saw mengajarkan kepada kita untuk berbicara kepada anak secara to the point, terus terang, dan jelas. Hadits berikut ini tidak lain merupakan dalil untuk hal itu. Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Ibnu 'Abbas mengatakan, "Suatu hari aku berada di belakang Rasulullah saw. lalu beliau mengatakan kepadaku, 'Nak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa kata ." Jadi Rasulullah saw. berbicara langsung pada topik yang ingin disampaikan. Beliau mengatakan, "Aku ingn ajarkan kepadamu." Lalu beliau mengajarkan kepadanya "beberapa kata" yang singkat, bermanfaat, padat dan tidak membosankan Itu sesuai dengan watak pemikiran anak yang menginginkan kalimat-kalimat pendek, ringkas, menyeluruh, dan sarat makna. Jika kita perhatikan, kalimat-kalimat yang disampaikan Rasulullah saw. Itu merupakan landasan pemikiran dan landasan aqidah yang prinsipil pada anak dalam kehidupan masa kanak-kanak dan juga untuk masa muda yang tidak lama lagi akan dijalaninya. Mari kita baca kalimat-kalimat itu: "Jagalah (agama) Allah niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah (agama) Allah niscaya kamu akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah; jika kamu mohon pertolongan mohonlah kepada Allah; ketahuilah bahwa jika seluruh umat berhimpun untuk menyelamatkanmu dengan sesuatu maka niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan apa yang sudah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berhimpun untuk mencelakakanmu maka niscaya mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali jika Allah telah menetapkannya. Telah diangkat pena dan telah kering lembaran-lembaran (ketentuan Allah)." Anda lihat kalimat-kalimat yang disampaikan Rasulullah saw. itu langsung pada sasaran dan diawali dengan menarik perhatian si anak melalui panggilan, "Nak." Ini membuat si anak merasa mendapat perhatian. Sama halnya ketika pemuda dipanggil "Hai pemuda." Adakah Anda menemukan penjelasan yang padat dan menyeluruh yang menyentuh akal anak seperti yang disampaikan Rasulullah saw. itu? Pernahkah Anda membaca atau mendengar kaidah-kaidah yang membangun pemikiran dan akal anak agar menjadi landasan dalam menghadapi kehidupan, sebaik yang dilontarkan Rasulullah saw. itu? Demikian pula Rasulullah saw. membimbing anak secara langsung tentang langkah praktis untuk membersihkan diri dari penyakit-penyakit hati seperti dengki, kebencian, dan licik. At-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas -semoga Allah meridhainya- bahwa ia berkata, "Rasulullah saw. berkata kepadaku, 'Wahai anakku, jika kamu bisa, saat datang pagi dan petang, dalam keadaan hatimu tidak menyimpan kedengkian kepada seseorang maka lakukanlah, wahai anakku. Dan itu termasuk sunnahku. Barangsiapa menghidupkan sunnahku maka dia telah menghidupkanku. Dan barang siapa menghidupkanku maka dia bersamaku di sorga'." Di sini Rasulullah saw. menggunakan kata 'anakku'. Hal itu dalam rangka menyentuh perasaan si anak, menarik perhatiannya, dan merangsangnya untuk mendengarkannya secara jelas. Pemaparan itu menegaskan bahwa Rasulullah saw. memilih cara yang memuaskan dalam menjelaskan sesuatu kepada anak. Kita juga melihat bagaimana Rasulullah saw. menyusun informasi agar si anak menghafalnya. Beliau juga berbicara secara runut agar si anak dapat memahaminya, dalam suasana yang tenang dan menyenangkan, dengan sentuhan yang mengagumkan, menggunakan sapaan 'wahai anakku'. Sumber : 25 Kiat Mempengaruhi Akal dan Jiwa Anak (Al Inshat Al In'ikasi Khamsun Wa Isyruna Thariqah Fi Nafsi Ath Thifli Wa 'Aqlihi) Oleh Muhammad Rasyid Dimas
******************************************************** Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP ******************************************************** Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA : http://www.usahamulia.net Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] ********************************************************