Tulisan menarik dari Republika


Republika: Rabu, 05 September 2007 8:16:00

Celana Melorot

Ini berita dari Amerika Serikat, negara yang dikenal sangat liberal. Kota
Alexandria dan Shreveport dua kota di negara bagian Louisiana, AS membuat
peraturan baru: melarang remaja putra dan putri mengenakan celana melorot
di bawah pinggang yang memperlihatkan (maaf) celana dalam mereka.

Peraturan itu, tulis Kantor Berita AFP Prancis pekan lalu, diterima secara
bulat. Larangan ini lahir setelah warga memprotes gaya berpakaian para
remaja, yang berjalan dengan celana melorot di bawah pinggang itu. Gaya
tersebut, menurut Konselor Kota Alexandria, Louis Marshall, tidak sopan.

Louis Marshall, yang hidup dalam tradisi demokrasi, beruntung. Pelarangan
itu sama sekali tidak menuai protes. Tidak ada aktivis yang menyatakan
peraturan tersebut melanggar hak asasi manusia, antipluralisme, dan
konservatif.

Bayangkan jika di Indonesia, negara yang baru saja menghirup udara
demokrasi. Louis Marshall akan dikecam dan dianggap telah membunuh
kebebasan individu untuk berkreasi. Keputusan pelarangan tersebut bahkan
akan diejek sebagai 'campur tangan pemerintah terhadap hak pribadi warga
negara'.

Ini yang terjadi di Indonesia. Pada Desember 2004, seratus hari
pemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan
kegusarannya atas tayangan televisi. Melalui Menko Kesra Alwi Shihab
ketika
itu, Presiden yang kuat memegang norma agama dan sosial itu meminta media
televisi untuk tidak mempertontonkan pusar perempuan. "Itu sangat
mengganggu," kata Presiden saat itu.

Pernyataan SBY itu baru sebatas permintaan, belum menjadi keputusan.
Namun,
tidak terlalu lama berbagai reaksi dari kalangan aktivis perempuan
bermunculan dalam diskusi-diskusi dan tulisan di media massa. Mereka
antara
lain menyatakan, SBY telah melanggar prinsip demokrasi, terhadap hak
asasi,
dan kebebasan individu berekspresi.

Mereka menentang keras pernyataan SBY itu. Menurut mereka, apabila negara
dibiarkan mengatur hak pribadi warga negara, di antaranya soal pusar tadi,
maka demokrasi dan kebebasan individu untuk berkreasi, pun mati. Itu
pulalah yang menjadi alasan mereka menentang Rancangan Undang-undang
Antipornografi dan Pornoaksi. Apabila disahkan, maka RUAPP tersebut akan
mengatur tubuh perempuan demi kepentingan politik konservatif.

Alexandria dan Shreveport, dua kota di negara bagian Louisiana, AS, telah
memberlakukan keputusan, yang melarang remaja putra dan putri mengenakan
celana melorot. Keputusan itu disambut baik warga, yang sejak lahir telah
menghirup udara demokrasi. Tidak ada yang protes dan menyebutnya sebagai
antikebebasan berekspresi, antipluralis, konservatif, dan pertanda matinya
demokrasi.

Demokrasi, sistem yang memiliki berbagai kelemahan, sesungguhnya tidak
mati
hanya karena pelarangan celana yang melorot dan pelarangan memperlihatkan
pusar. Pandangan yang berlebihan terhadap demokrasilah apalagi
membenturkannya dengan nilai-nilai di masyarakat, nilai-nilai agama, dan
menyebutnya sebagai konservatif yang memungkinkan sistem itu kehilangan
esensinya.

Di Alexandria dan Shreveport, remaja-remaja tidak lagi mengenakan celana
melorot. Mereka tidak merasa menjadi konservatif apalagi antidemokrasi. Di
Indonesia, para remaja bebas membiarkan (maaf) celana dalamnya menyembul.
Inilah yang disebut para aktivis sebagai kebebasan berekspresi. Dan, para
aktivis itu sangat takut demokrasi mati hanya karena remaja menutup
pusarnya.

(Asro Kamal Rokan ) 



__._,_.___ 
Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic 
Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar 
www.tangandiatas.com
Bergabunglah di TDA 11 Digit Club. 
The REAL TDA Challenge!

Hari beriklan hanya pada hari SENIN, cantumkan kata "IKLAN" pada subject-nya. 
 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity
  a..  40New Members
  b..  2New Links
Visit Your Group 
Ads on Yahoo!
Learn more now.

Reach customers

searching for you.

Share Photos
Put your favorite

photos and

more online.

Real Food Group
Share recipes

and favorite meals

w/ Real Food lovers.
. 
__,_._,___ 
********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
********************************************************

Kirim email ke