Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah mulai 
terjai sejak 30-40 tahun lalau dimana negara-negara maju datang untuk 
mengeksploitasi hutan guna memenuhi kebutuhan mereka akan furnitur dan 
sebagainya.

Menurut Wapres, 30-40 tahun lalu tidak ada orang Inonesia yang ikut merusak 
hutan. Namun tambahnya, justru bangsa pendatang itulah yang melakukan perusakan.

Kok negara lain disalahkan, kenapa dibebaskan menebang hutan, bukankan hutan 
ada yang jaga kemudian saat mengangkut kayu sungai, darat dan laut ada 
penjaganya.

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Thursday, September 22, 2016 2:47 PM
To: ;
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan 
hutan Indonesia


res :  Apakah bukan badut yang menyatakan kerusakan hutan di Indonesia adalah 
tanggung jawab dunia?

http://www.antaranews.com/berita/585756/wapres--dunia-bertanggung-jawab-kerusakan-hutan-indonesia

Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia
Kamis, 22 September 2016 05:07 WIB | 2.621 Views
Pewarta: Jaka Suryo
[Wapres : Dunia bertanggung jawab kerusakan hutan Indonesia]
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
New York, Amerika Serikat (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla 
mengatakan restorasi lahan gambut dan kerusakan hutan di Indonesia memerlukan 
kerja sama internasional karena negara-negara di dunia juga harus 
bertangungjawab atas kerusakan yang terjadi.

"Jangan lupa tiap tahun hal menjadi masalah besar. Ini sekolah bersama dunia. 
Yang merusak bukan hanya kita, tetapi mereka juga karena itu dunia juga harus 
bertanggungjawab," kata Wapres M Jusuf Kalla usai pertemuan yang membahas 
restorasi lahan gambut di New York Amerika Serikat, Rabu petang waktu setempat.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah mulai 
terjai sejak 30-40 tahun lalau dimana negara-negara maju datang untuk 
mengeksploitasi hutan guna memenuhi kebutuhan mereka akan furnitur dan 
sebagainya.

Menurut Wapres, 30-40 tahun lalu tidak ada orang Inonesia yang ikut merusak 
hutan. Namun tambahnya, justru bangsa pendatang itulah yang melakukan perusakan.

"Karena itu, mereka, negara-negara di dunia ini juga harus bertanggungjawab," 
kata Wapres,

Untuk memperbaiki kerusakan hutan tersebut, tambah Wapres, Indonesia tidak bisa 
bekerja sendirian karena membutuhkan biaya yang sangat besar. Wapres 
menjelaskan untuk bisa dilakukan kerja sama internasional maka yang diperlukan 
adalah adanya regulasi yang bisa memayungi hal tersebut.

Kemudian, perencanaan dan transparansi dan akuntabilitas serta teknologi 
sehingga masyarakat dunia mempercayainya.

Wapres menjelaskan sebenarnya Norwegia sudah siap untuk melakukan hal tersebtu 
dengan program "Red plus"- nya. Namun sayangnya tambah Wapres, justru Indonesia 
sendiri yang belum siap.

"Mereka, negara-negara ini bergerak dalam bidang perubahan iklim (Climate 
Change), jadi kalau terjadi kerusakan hutan di Indonesia akan berpengaruh 
kepada mereka.

Editor: Ruslan Burhani

  • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
    • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]

Kirim email ke