From: B.DORPI P. Sent: Friday, November 4, 2016 7:29 AM
2:10 WIB - Kamis , 22 September 2016 Selamat datang di Indonesia, Wuling Oleh : Mustafa Iman Wuling Hong Guang S1, mobil model MPV yang rencananya akan menjadi produk pertama Wuling di Indonesia. © GM Media Pada Selasa (20/9/2016), jenama Tiongkok Wuling secara resmi memulai kiprah mereka di Industri otomotif Indonesia dengan menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Di Indonesia, mobil Wuling akan diproduksi oleh PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia). SGMW merupakan usaha patungan dari perusahaan otomotif milik pemerintah Tiongkok SAIC, raksasa otomotif Amerika Serikat General Motors (GM), dan, tentu saja, Wuling Motors. "Keanggotaan kami di Gaikindo mencerminkan antusiasme kami untuk menjadi salah satu pemain otomotif di Indonesia. Kini kami harus bekerja keras untuk membuktikan kualifikasi kami sebagai anggota Gaikindo serta untuk mencapai visi kami menjadi pesaing yang kuat di industri otomotif Indonesia," kata Xu Feiyun, Presiden Wuling Indonesia, seperti dikutip dari Dapurpacu.com (21/9/2016). Dengan menjadi anggota Gaikindo, Wuling Indonesia akan mendapatkan akses ke koneksi multinasional, peraturan pemerintah, serta informasi terbaru yang berkaitan dengan industri dan ekonomi di Nusantara. Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan, pihaknya menyambut baik masuknya Wuling, yang menggenapkan jumlah anggota organisasi tersebut menjadi 44 perusahaan yang terdiri dari agen penjualan, distributor, dan perusahaan manufaktur. "Karena kami yakin Wuling akan membawa keahliannya untuk organisasi dan industri," kata Kukuh dikutip Tribunnews.com (20/9). Perusahaan otomotif lain yang sudah lama bermain di pasar lokal pun menyambut kedatangan pesaing baru ini. "Welcome, menurut saya wajar saja. Yang namanya kompetisi mau apa pun tipenya pasti ada yang main," ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra kepada Okezone.com (20/9). Amelia tidak khawatir kehadiran Wuling akan mengganggu pasar Daihatsu di Indonesia. "Biar nanti konsumen yang memilih," tegasnya. Investasi Rp9,2 triliun Tampilan dalam skala kecil pabrik Wuling yang dibangun di Cikarang. © Wuling Motors Indonesia /Facebook.com Sejak tahun lalu SGMW sudah menunjukkan keseriusan mereka untuk masuk ke pasar otomotif lokal. Pembangunan pabrik pertama mereka di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat, dimulai dengan peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2015. Menurut laman resmi Gaikindo, SGMW berinvestasi sebesar USD700 juta (Rp9,2 triliun) untuk membangun pabrik di lahan seluas 60 hektar itu --30 hektar diperuntukkan pabrik produksi dan 30 hektar sisanya untuk pabrik pemasok komponen. SGMW Indonesia menargetkan pabrik itu selesai pada semester pertama 2017. "Setelah pembangunan selesai, proyek ini akan menciptakan sekitar 3.000 lapangan kerja untuk masyarakat lokal serta rantai industri hulu dan hilir sebagai bentuk kontribusi kepada industri," kata Feiyun kepada CNN Indonesia. "Kami juga menargetkan bisa membuka 50 diler di tahun pertama pabrik itu berproduksi." Dua model potensial Gerai pamer SGMW Motor Indonesia di GIIAS 2016 © Wuling Motors Indonesia /Facebook.com Walau pabrik tersebut belum selesai dibangun, Wuling Indonesia sudah menyiapkan model yang bakal diperkenalkan pertama kali di Tanah Air. Kabarnya, debut Wuling di Indonesia bakal ditandai dengan kehadiran dua model yang sudah diperlihatkan saat mereka mengikuti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), yaitu Wuling Hong Guang S1 dan Baojun 730. Hong Guang adalah Multi Purpose Vehicle (MPV) berkapasitas 7 penumpang yang mengusung mesin 1.500cc, 4-silinder, dengan transmisi manual dan berpenggerak roda belakang. Tenaga maksimalnya mencapai 110 hp dan torsi 147 Nm. MPV ini dibanderol mulai RMB60.800 (Rp119,6 juta) hingga RMB69.800 (Rp137,2 juta). Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh akun idhuy, mobil yang serupa Hong Guang tampak tengah menjalani uji jalan di Indonesia. Test drive Wuling Hong Guang jauh sebelum GIIAS 2016 © idhuy Sementara itu, Baojun 730 adalah MPV premium produksi Wuling yang sanggup mengangkut hingga 8 penumpang. Ada dua jenis mesin yang digunakan mobil berpenggerak roda depan ini, yaitu DVVT 1,5 liter 16-katup DOHC dan VVTi 1,8 liter 16-katup DOHC. Harganya di Tiongkok berkisar antara RMB69.400 (Rp136,5 juta) hingga RMB81.800 (Rp160,9 juta). Di Tiongkok, Baojun 730 juga menjadi mobil pertama dengan harga di bawah RMB100.000 yang mendapatkan 5 bintang dalam tes keamanan yang dilakukan China New Car Assessment Program (C-NCAP). Target 5 persen Pada 2015, Baojun 730 adalah MPV paling laris di kelasnya di Tiongkok dengan angka penjualan mencapai 463.532 unit sepanjang tahun, naik 173 persen dari tahun sebelumnya. Demikian laman resmi General Motors mengabarkan. Walau demikian Xu Feiyun, Presiden Wuling Indonesia, tidak mematok angka terlalu tinggi pada debut mereka di Indonesia. Berkaca dari produk Jepang, Feiyun hanya menargetkan produk Wuling dapat terserap sebanyak 5 persen dari populasi mobil yang di jual di dalam negeri. "Kami mengerti bahwa market di Indonesia 91 persen lebih mengenal merek Jepang. Tapi industri otomotif China atau Tiongkok telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun. Jadi dari segi kualitas termasuk oke. Kami harus mengerti selera konsumen, dengan demikian kami bisa memuaskan kebutuhan konsumen," katanya seperti dikutip Detik Finance. Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2015 angka penjualan kendaraan roda empat di Indonesia mencapai angka 1.013.291 unit. Artinya, penjualan sekitar 50.000 unit pada tahun pertamanya di Indonesia akan membuat Wuling bahagia.