Pada Rabu, 1 Februari 2017 20:45, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
 

     Berita SBY telpon Ma'ruf Amin ada disini, pada berita2 tgl 7 Okt 
2016:http://pilkada.liputan6.com/read/2620355/sby-telepon-ulama-nu-saat-agus-yudhoyono-minta-restu-maju-pilkada
http://news.detik.com/berita/d-3315343/kh-maruf-amin-saya-yakin-warga-nu-dukung-agus-sylvi

Sikap Keagamaan MUI ada pada Berita MUI tgl 13 Nov 
2016:http://mui.or.id/index.php/2016/11/13/pendapat-dan-sikap-keagamaan-mui-terkait-pernyataan-basuki-tjahaja-purnama/

---"Apakah pada hari Kamis, sebelum bertemu paslon (pasangan calon) nomor satu 
pada hari Jumat, ada telepon dari Pak SBY pukul 10.16 WIB yang menyatakan, 
pertama mohon diatur pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor 
PBNU, kedua minta segera dikeluarkan fatwa tentang penistaan agama?" tanya 
Humphrey kepada Ma'ruf.
Ma'ruf membantah hal itu. "Tidak ada," jawabnya....
Sidang kedelapan Ahok lahirkan kekisruhan baru

ADDRESS:
Oleh : Bonardo Maulana Wahono
 |  17:22 WIB - Rabu , 01 Februari 2017

 Ketua MUI, Ma'ruf Amin, hadir menjadi saksi pada persidangan kedelapan perkara 
dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di di 
Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (31/1). © Isra 
Triansyah /Antara Foto"Saya bukan tokoh NU tapi saya warga jam'iyyah NU sejak 
bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap KH Makruf Amin. Saya ikut 
protes sebagai warga NU," demikian kicauan Mohammad Mahfud M.D. (yang telah 
disempurnakan penulisannya) lewat akun pribadi di Twitter, Selasa 
(31/1/2017).Cuitan itu ditujukan kepada calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki 
"Ahok" Tjahaja Purnama, yang menjalani lanjutan sidang kasus dugaan penistaan 
agama sebagai terdakwa, pada hari yang sama Mahfud menyatakan sesalan.Pun, 
bukan mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu semata yang mengajukan keberatan. 
Banyak warga internet di Twitter ikut menyuarakan protes, meski tidak sedikit 
pula yang berupaya mendudukkan persoalan dengan wajar.Abdullah Gymnastiar, yang 
lazim disapa AA Gym, termasuk sosok yang melemparkan ketidaksetujuan atas 
lontaran dari kubu Ahok di ruang sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, 
Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa itu.Dalam tulisan yang dikutip secara 
verbatim, ia menukas: "Demi Alloh, tak rela KH Ma'ruf Amin, guru /orang tua 
/ulama kami, pimpinan MUI yg Amat kami hormati cintai, direndahkan dan Diancam 
siapapun".Akhmad Sahal, salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama, langsung 
menanggapi cetusan AA Gym, "Gus Dur dihina fisiknya oleh Rizieq Shihab di TV. 
Gus Mus di-ndas2kan, Kiai Said dihujat, Pak Quraish disesat2kan. Tp (AA Gym) 
kok diem aja".Dalam gelombang ketidaksetujuan yang dilabeli tanda pagar 
#AhokFitnahUlama, telah lebih dari 23 ribu kicauan yang dicatatkan Twitter 
ketika artikel ini ditulis.Lalu, apa sesungguhnya perkara yang memicu 
pembicaraan hangat di Twitter itu?Jaksa penuntut umum sidang kedelapan dengan 
terdakwa Ahok menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma'ruf Amin 
sebagai saksi dengan status, pemimpin lembaga yang telah menerbitkan Keputusan 
Pendapat dan Sikap Keagamaan ihwal salah satu isi pidato Ahok di Kepulauan 
Seribu.Dalam sidang, anggota tim kuasa hukum Basuki, Humphrey Djemat, 
menyatakan bahwa mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, telah 
menelepon Ma'ruf sebelum nama disebut terakhir bertemu Agus Harimurti Yudhoyono 
dan Sylviana Murni, pasangan calon kepala daerah DKI periode 2017-2022.Dilansir 
Kompas.com, pertemuan dimaksud terjadi pada 7 Oktober 2016 di kantor Pengurus 
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat."Apakah pada hari 
Kamis, sebelum bertemu paslon (pasangan calon) nomor satu pada hari Jumat, ada 
telepon dari Pak SBY pukul 10.16 WIB yang menyatakan, pertama mohon diatur 
pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor PBNU, kedua minta 
segera dikeluarkan fatwa tentang penistaan agama?" tanya Humphrey kepada Ma'ruf.
Ma'ruf membantah hal itu. "Tidak ada," jawabnya.Ahok, Kompas.com menulis, 
memberikan penekanan bahwa pengacaranya memiliki bukti tentang adanya telepon 
dari Susilo "SBY" Bambang Yudhoyono tersebut. Meski demikian, tidak ada 
penjelasan tentang bentuk bukti dimaksud.Dalam pemberitaan Kompas.com itu, 
Ma'ruf dilukiskan lagi-lagi memberikan bantahan. 
Dalam hemat Ahok, seturut Kompas.com, Ma'ruf tidak objektif karena dinilai 
mendukung salah satu paslon dalam Pilkada DKI. Ia pun sempat mengatakan, "kami 
akan proses secara hukum saksi, untuk membuktikan bahwa kami memiliki data yang 
sangat lengkap".Ma'ruf, yang juga Rais Aam NU, keberatan disebut mendukung 
pasangan Agus-Sylviana. Menurut dia, pertemuannya di kantor PBNU bukan dalam 
rangka memberi dukungan. Menurutnya, Agus-Sylvi datang ke kantor PBNU dan 
diterima Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj. Ma'ruf mengaku diminta Said untuk 
mampir dan datang ke kantor PBNU."Ya tetap pada keterangan saya, cuma saya 
keberatan dianggap mendukung pasangan nomor satu. Padahal, tidak ada 
kaitannya," kata Ma'ruf dikutip Kompas.com, Selasa (31/1).
Klarifikasi dan permintaan maaf kubu Ahok
Masih dari media yang sama, Rabu (1/2), Ahok diwartakan meminta maaf kepada 
Ma'ruf "apabila terkesan memojokkan" dalam sidang. "Saya menghormati beliau 
sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, 
tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," ujarnya.Dia juga menegaskan bahwa 
apa yang terjadi kemarin merupakan proses yang ada dalam persidangan."Saya 
sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya," katanya seraya 
menambahkan bahwa perihal informasi telepon Susilo Bambang Yudhoyono ke Ma'ruf 
ada di berita media online."Saya hanya disodorkan berita Liputan6.com tanggal 7 
Oktober bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma'ruf, selanjutnya terkait 
soal ini saya serahkan kepada penasihat hukum saya," ujarnya, dikutip 
Kompas.com.Pada berita bertanggal pemuatan dimaksud, Liputan6.com mewartakan 
SBY menelepon Ma'ruf ketika sang putra, Agus Harimurti, menyambangi kantor PBNU 
demi menghadapi Pilkada DKI 2017.Dalam berita itu, Ma'ruf Amin tidak 
menyebutkan isi pembicaraan dengan SBY secara detail. Dia hanya mengatakan, 
"Pak SBY telepon saya. Saya ingat waktu beliau Presiden, yang pertama kali 
hadir dan dampingi di Senayan kata beliau saya," ungkap Ma'ruf dinukil 
Liputan6.com (7/10/2016).Lalu, selain laman itu, Detikcom juga memuat masalah 
serupa.Menurut Ma'ruf, Jumat (7/10/2016), "Pak SBY telepon saya, waktu beliau 
jadi presiden, saya dulu yang ditampilkan Pak SBY di Senayan (waktu kampanye 
pilpres). Saya juga yakin bahwa PBNU suka yang santun, bersahaja, baik, pintar. 
Dan itu ada di Agus-Sylvi".Seturut pemberitaan bahwa Ahok akan memproses hukum 
saksi, pada Rabu (1/2), anggota tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama, Sirra 
Prayuna, memberikan klarifikasi. 
"Kami tidak berpikir sedikit pun untuk melaporkan Ma'ruf", ujarnya. "Kami 
memandang tidak ada relevansi dan urgensinya Pak Ma'ruf dilaporkan, karena 
beliau bukan saksi pelapor," ujarnya dikutip Liputan6.com.Menurut Sirra, saksi 
pelapor Ibnu Baskoro yang menjadi perhatian tim dan bukan Ma'ruf Amin."Khusus 
Ibnu Baskoro, kami menemukan kejanggalan, baik keterangan di BAP maupun yang 
ada di polisi mengenai uraian kejadian. Di laporan polisi, dia mengetahui 
kejadian 28 September pukul 11.34 WIB. Padahal, video ini (baru) di-upload 
Pemprov 28 September pukul 1 siang," katanya.

  #yiv9059398352 #yiv9059398352 -- #yiv9059398352ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-mkp #yiv9059398352hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mkp #yiv9059398352ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mkp .yiv9059398352ad 
{padding:0 0;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mkp .yiv9059398352ad p 
{margin:0;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mkp .yiv9059398352ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-sponsor 
#yiv9059398352ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-sponsor #yiv9059398352ygrp-lc #yiv9059398352hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-sponsor #yiv9059398352ygrp-lc .yiv9059398352ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9059398352 #yiv9059398352actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9059398352
 #yiv9059398352activity span {font-weight:700;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9059398352 #yiv9059398352activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9059398352 #yiv9059398352activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9059398352 #yiv9059398352activity span 
.yiv9059398352underline {text-decoration:underline;}#yiv9059398352 
.yiv9059398352attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9059398352 .yiv9059398352attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9059398352 .yiv9059398352attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9059398352 .yiv9059398352attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9059398352 .yiv9059398352attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9059398352 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9059398352 .yiv9059398352bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9059398352 
.yiv9059398352bold a {text-decoration:none;}#yiv9059398352 dd.yiv9059398352last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9059398352 dd.yiv9059398352last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9059398352 
dd.yiv9059398352last p span.yiv9059398352yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9059398352 div.yiv9059398352attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv9059398352 div.yiv9059398352attach-table 
{width:400px;}#yiv9059398352 div.yiv9059398352file-title a, #yiv9059398352 
div.yiv9059398352file-title a:active, #yiv9059398352 
div.yiv9059398352file-title a:hover, #yiv9059398352 div.yiv9059398352file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv9059398352 div.yiv9059398352photo-title a, 
#yiv9059398352 div.yiv9059398352photo-title a:active, #yiv9059398352 
div.yiv9059398352photo-title a:hover, #yiv9059398352 
div.yiv9059398352photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv9059398352 
div#yiv9059398352ygrp-mlmsg #yiv9059398352ygrp-msg p a 
span.yiv9059398352yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv9059398352 
.yiv9059398352green {color:#628c2a;}#yiv9059398352 .yiv9059398352MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv9059398352 o {font-size:0;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352photos div {float:left;width:72px;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352photos div div {border:1px solid 
#666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv9059398352
 #yiv9059398352reco-category {font-size:77%;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352reco-desc {font-size:77%;}#yiv9059398352 .yiv9059398352replbq 
{margin:4px;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-mlmsg select, #yiv9059398352 input, #yiv9059398352 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-mlmsg pre, #yiv9059398352 code {font:115% 
monospace;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-mlmsg #yiv9059398352logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-msg 
p#yiv9059398352attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-reco #yiv9059398352reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-sponsor 
#yiv9059398352ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-sponsor #yiv9059398352ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-sponsor #yiv9059398352ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv9059398352 #yiv9059398352ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv9059398352 
#yiv9059398352ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv9059398352 

   
  • [GELORA45] Sidang kedela... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • Trs: [GELORA45] Sid... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Kirim email ke