Sangat lumayan disuap dengan hadiah Rolls-Royce.

http://www.beritamalukuonline.com/2017/01/kedubes-australia-berikan-bantuan.html

Suap Rolls-Royce, Keterangan Sallyawati Jadi Prioritas
Rabu, 01 Februari 2017 | 06:26 

 
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Foto: Putri anisa/jawapos.com
INDOPOS.CO.ID– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami keterlibatan 
perusahaan tersangka Soetikno Soedarjo dalam suap Rolls-Royce kepada Emirsyah 
Satar saat masih menjabat direktur utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk. KPK 
berfokus menggali keterangan dari Sallyawati Rahardja, orang dekat Soetikno di 
Grup Mugi Rekso Abadi (MRA).

Rencananya, Sallyawati kembali diperiksa hari ini. Pemeriksaan itu merupakan 
lanjutan dari pemanggilan Sallyawati kemarin (31/1). ”Kami masih butuh 
keterangan yang bersangkutan (Sallyawati, Red),” ujar Juru Bicara KPK Febri 
Diansyah  seperti diberitakan Jawa Pos.


Sallyawati sejatinya dipanggil kemarin. Namun, dia meminta pemeriksaan 
dijadwalkan ulang agar dirinya lebih berfokus menjawab pertanyaan penyidik.

Febri mengatakan, penyidik mengorek keterangan Sallyawati seiring posisinya 
sebagai orang kepercayaan Soetikno, tersangka yang berperan sebagai perantara 
suap Rolls-Royce kepada Emir. Sallyawati akan diklarifikasi tentang 
dokumen-dokumen perusahaan yang disita KPK di kantor PT MRA di Jalan T.B. 
Simatupang 19, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. ”Keterangan (Sallyawati, 
Red) dinilai penting dan krusial bagi penyidik,” jelasnya.

Pemeriksaan Sallyawati itu bukan yang pertama. Perempuan yang masuk daftar 
skandal Panama Papers tersebut sudah dipanggil KPK pada Kamis (26/1) dan Jumat 
(27/1). Saat itu dia diperiksa bersama petinggi PT Garuda Adrian Azhar. ”Jadi, 
ini bukan pemeriksaan pertama. Sebelumnya sudah diperiksa,” tegas mantan 
aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu.

Sebelumnya, KPK menetapkan Emir dan Soetikno sebagai tersangka kasus suap Rp 46 
miliar dari perusahaan otomotif asal Inggris Rolls-Royce. Suap itu diduga 
terkait dengan pengadaan pesawat dan mesin pesawat Rolls-Royce untuk PT Garuda 
Indonesia pada 2012. Uang suap diduga diparkir lebih dulu di perusahaan 
Soetikno, Connaught International Pte Ltd yang bermarkas di Singapura. 
(tyo/c11/agm/JPG)

Kirim email ke