http://nasional.harianterbit.com/nasional/2017/01/27/76282/44/25/Kecewa-Jokowi-Kepada-Patrialis-Akbar

Jumat, 27 Januari 2017 15:41 WIB Kecewa Jokowi Kepada Patrialis Akbar



Presiden Joko WidodoKulonprogo, HanTer - Presiden Joko Widodo menyatakan sangat 
kecewa terkait masih adanya oknum penegak hukum yang terjaring dalam kasus 
Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan setelah 
membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa di Kabupaten Sleman 
dan Kulonprogo yang ditempatkan di SMK Negeri 2 Pengasih, Kulonprogo, DIY, 
Jumat, (27/1/2017). "Saya kira seluruh negeri ini pasti, kecewa, pasti. Semua 
pasti," katanya.

Mantan Gubernur DKI itu menanggapi kasus terjaringnya Hakim Mahkamah Konstitusi 
(MK) Patrialis Akbar terkait dugaan suap.

Presiden Jokowi menilai penanganan korupsi ke depan di Indonesia sejatinya 
sudah seperti yang saat ini sedang dilakukan yakni melalui sebuah reformasi di 
bidang hukum secara menyeluruh.

"Ya memang seperti tahapan yang kita lakukan, ada sebuah reformasi di bidang 
hukum secara menyeluruh," katanya.

Namun, Presiden mengaku belum mendapatkan laporan yang lebih lengkap terkait 
kasus yang menimpa Mantan Menteri Hukum dan HAM di era Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono tersebut termasuk terkait surat permintaan pemberhentian sementara 
sebagai hakim MK dari Dewan Etik MK kepadanya.

"Saya belum mendapatkan laporannya secara total jadi saya belum bisa 
berbicara," katanya.

Patrialis Akbar terjaring OTT dalam dugaan suap yang terkait dengan "Judicial 
Review" Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan 
Hewan.

Penangkapan itu dilakukan oleh tim KPK dengan mengamankan 11 orang dalam 
operasi penangkapan yang dilakukan pada Rabu (25/1) sekitar pukul 10.00 sampai 
21.30 WIB di tiga lokasi yang berbeda-beda di Jakarta.

Sebanyak 11 orang itu di antaranya Patrialis Akbar (PAK) Hakim MK, Basuki 
Hariman (BHR) pihak swasta yang memberikan suap bersama-sama dengan NG Fenny 
(NGF) yang merupakan karyawan BHR, Kamaludin (KM) dari swasta yang menjadi 
perantara BHR dari swasta kepada PAK, dan tujuh orang lainnya.

Kirim email ke