Barangkali yang dimaksudkan Ahok semua masyarakat itu, kecuali warga yang menempati bantaran sungai, ... diatas wilayah tanah-tanah yang TIDAK PANTAS dihuni manusia dan itu akibatkan BANJIR!
Namun saya sangat TERTARIK dengan program Ahok untuk kembangkan usaha bagi warga miskin, SANGAT BAGUS! Baik yang disosialisasikan dan sedang dijalankan di Pulau Seribu, yang akibatkan Ahok dijadikan tersangka menista Agama itu, dan juga yang diajukan di Marunda dibawah ini, ... bisnis 80:20! Memberikan kredit pada warga untuk pelihara ikan, termasuk ikan kapura yang mahal itu dengan pembagian 80:20! Hasil-Keuntungan yang didapatkan 80 untuk warga, 20 untuk DKI-Jakarta! Bisnis dengan pembagian yang sangat sosial! Syukur kalau bisa dikembangkan juga dalam berbagai usaha bagi penghuni RUSUNAWA, termasuk pertanian, entah tanam sayur, tanam cabe, berambang, kerajinan tangan, dsb. nya, ... biar setiap warga bisa mengembangkan kreatifitas, kemampuan masing-masing yang ada untuk ikut bangkitkan putaran ekonomi nasional, dan tentu khususnya meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta sendiri! Mudah-mudahanh bisa disambut dengan baik dan berjalan lancar, ... bahkan Ahok juga bisa memikirkan untuk memberi ahli-ahli peternakan ikan, peternakan ayam, pertanian untuk membimbing dengan baik jalannya usaha. BERHASIL BAIK dengan panen makmur setiap tahun, ...!!! Salam-sejahtera, ChanCT From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday, February 9, 2017 12:19 AM Bagaimana dengan mereka yg telah digusur th 2015 dan 2016, tidak ada bantuan pengurusan sertifikat ataupun pembebasan biaya sehingga tidak mempunyai sertifikat. Harus diatur ganti rugi yang layak bagi para tergusur itu. --- "Tanah-tanah mesti dibereskan sertifikatnya. Saya mau semua masyarakat punya sertifikat, yang nggak punya sertifikat, kita urus. Tanah sengketa kita ambil alih, kalau ada waduk atau empang, kita tawarin bisnis 80:20," tutur Ahok di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017). ... "Sekarang bikin sertifikat sudah gratis, Bu. Jangan sampai nggak punya sertifikat. Kalau ada sertifikat, lebih mahal harga tanahnya," papar Ahok. ... Rabu 01 Feb 2017, 23:36 WIB Ahok: Saya Ingin Semua Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Bisma Alief Laksana - detikNews Foto: Bisma Alief/detikcom Jakarta - Dalam beberapa kali blusukan, cagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menekankan pentingnya warga memiliki sertifikat tanah. Dia berjanji Pemprov DKI akan membantu warga mengurus sertifikat. "Tanah-tanah mesti dibereskan sertifikatnya. Saya mau semua masyarakat punya sertifikat, yang nggak punya sertifikat, kita urus. Tanah sengketa kita ambil alih, kalau ada waduk atau empang, kita tawarin bisnis 80:20," tutur Ahok di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017). Soal struktur PNS DKI, Ahok mengatakan belum tentu melakukan perombakan. Dia masih ingin melihat kinerja mereka selama ini. "Belum tentu (ada perombakan). Kalau dia memenuhi standar kerjanya, nggak dirombak. Kan kita punya ukuran, sekarang saya kerjanya gampang. Kalau sekarang kita lebih gampang karena semua orang terukur kerjanya, ada angka," tutur Ahok. "Urusan Jakarta cuma urusan mecat yang malas saja, kok. Kalau yang rajin kerja, pasti beres sebetulnya," sambungnya. Ahok memang kembali mengingatkan warga soal sertifikat hak milik tanah ketika blusukan di Marunda. Alasannya, dengan memiliki sertifikat hak milik, harga tanah mereka bisa meningkat. "Ibu sudah punya sertifikat?" tanya Ahok kepada salah satu warga. "Belum, Pak, masih akta jual-beli," jawab warga. "Sekarang bikin sertifikat sudah gratis, Bu. Jangan sampai nggak punya sertifikat. Kalau ada sertifikat, lebih mahal harga tanahnya," papar Ahok. (bis/jor)