Aksi 112 Istiqlal: massa bawa spanduk ‘wajib pilih pemimpin Muslim’ 
http://www.bbc.com/indonesia/38940903 11 Februari 2017

 Kirim http://www.bbc.com/indonesia/38940903#share-tools


 Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionMassa yang hendak menghadiri acara 
dzikir dan tausiah di Masjid Istiqlal, Jakarta, mengusung spanduk bernada 
politik. Massa yang hendak menghadiri Aksi 112 'Dzikir dan Tausyiah' di Masjid 
Istiqlal, Jakarta, mengusung spanduk bernada politik, walau Kapolri Tito 
Karnavian telah mengingatkan agar acara itu 'dijauhkan dari warna politik.'
 Sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, Oki Budhi, massa berbaju koko dan berpeci 
putih beriringan menuju Masjid Istiqlal. Mereka memarkir kendaraan di kawasan 
Gambir lantaran daerah Masjid Istiqlal telah penuh oleh massa yang lebih dulu 
tiba sejak Sabtu (11/02) dini hari.
 Seraya berjalan ke masjid, mereka mengusung spanduk hijau dengan aksara putih 
berbunyi, 'Fatwa MUI Tahun 2009, Wajib Pilih Pemimpin Muslim'.
 Aksi 112, Kapolri minta 'jangan politisasi masjid Istiqlal' 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38927410 Aksi 112 batal ke jalan: polisi 
lebih tegas atau FPI lebih kompromi? 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38922428 Polda Jabar akan 'cegah' massa 
yang akan hadiri 'Aksi 112' http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38928141 
Bobby, warga Jakarta yang turut memegang spanduk tersebut mengaku dia dan 
rekan-rekannya hendak menghadiri dzikir dan tausiah di Masjid Istiqlal.
 "Namun, imbauan Kapolri untuk tidak berpolitik, tidak bisa. Ini hak kami. Anak 
kecil saja tahu ini kegiatan politik," kata pria berusia 50 tahun itu.
Hak atas fotoBBC INDONESIAImage captionMassa memarkir kendaraan mereka di 
kawasan Gambir dan Kebon Sirih, untuk kemudian berjalan menuju Masjid Istiqlal. 
Sehari sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta FPI, FUI dan Gerakan 
Nasional Pengawal Fatwa MUI tidak menggunakan acara doa bersama di Masjid 
Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/02) untuk kegiatan politik.
 Tito Karnavian menegaskan, "(Masjid Istiqlal) bukan untuk kegiatan politik 
meskipun dengan bungkus keagamaan."
 Dia juga mengingatkan agar acara di dalam masjid Istiqlal "tolong dijauhkan 
dari warna politik".
 "Dan, kalau itu dilaksanakan, Polri didukung oleh TNI akan melakukan tindakan 
tegas," kata Tito seraya menyebutkan aturan hukumnya.
Hak atas fotoMAST IRHAM/EPAImage captionKetua FPI Rizieq Shihab dan pemimpin 
GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (09/02), kemudian 
sepakat mengubah bentuk aksi 112. Hindari provokasi Semula aksi 112 hendak 
digelar di Lapangan Monas, Jakarta. Namun, bentuk acara diubah menjadi dzikir 
dan tausiah setelah Ketua FPI Rizieq Shihab dan pemimpin GNPF-MUI bertemu 
dengan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (09/02).
 "Mengingat suhu politik menjelang pilkada di DKI Jakarta ini makin memanas, 
kemudian adanya gerakan-gerakan yang kami khawatir menjadi provokasi yang tidak 
sehat yang bisa menimbulkan kaos atau kerusuhan dan lain sebagainya, karena 
kita tahu juga pada hari tersebut kebetulan ada dua paslon yang akan melakukan 
kampanye terakhir, akan mengerahkan massa yang cukup besar.
 "Jadi kami tidak mau terjebak dalam kampanye yang sedang dilakukan," kata 
Rizieq Shihab.
 Hingga berita ini diturunkan, massa masih berada di Masjid Istiqlal, Jakarta. 
Mereka telah berada di masjid tersebut sejak dini hari untuk salat subuh 
berjamaah, kemudian berdzikir dan mengikuti tausiah yang diberikan sejumlah 
ulama.
 Kegiatan ini juga dihadiri oleh calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono 
serta pasangan calon Gubernur DKI dan calon Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan 
dan Sandiaga Uno.


 
 
 

 

  • [GELORA45] Aksi 112 Istiqlal: ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke