Beginilah kebijakan Pemerintah yang buta tuli dan ignorant! Kerja sama dengan 
AS melalui USAID!!! Busyeeet! Padahal USAID di Amerika Latin sudah dikecam dan 
dibuktikan wajah busuk aslinya dibelakang "bantuan" dan "kerja 
sama"....Bayangin percaya kepada gembong imperialis, negara teroris nomer satu 
di dunia!!!
Kamis 16 Feb 2017, 11:18 WIB


Selamatkan Laut RI, KKP dan AS Teken Kerja Sama US$ 40 Juta
Eduardo Simorangkir - detikFinance

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin 
kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS), untuk mendukung upaya 
Indonesia dalam meningkatkan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan konservasi 
keanekaragaman hayati Iaut.

Kerja sama ini diwujudkan lewat bantuan hibah yang dilakukan oleh US Agency for 
International Development (USAID), yang memiliki 5 program dengan total nilai 
kerja sama US$ 40 juta selama 5 tahun ke depan. Program pada intinya membantu 
Indonesia mengelola sumber daya laut dan perikanannya yang berkelanjutan.

Adapun kelima program ini di antaranya adalah, Sustainable Ecosystems Advanced 
(SEA) yang bertujuan menguatkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, 
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang bertujuan 
memperkuat tata kelola dan ketahanan ekosistem pesisir dan laut, dan Supporting 
Nature and People Partnership for Enduring Resources (SNAPPER) yang bertujuan 
memperkuat konservasi keanekaragaman hayati laut dan pengelolaan perikanan 
berkelanjutan. 

Selain itu ada pula kerja sama dengan Interpol yang bertujuan untuk pengelolaan 
perikanan dan penegakan hukum di laut, dan Oceans and Fisheries Partnership 
yang bertujuan memperkuat kerja sama regional untuk mempromosikan perikanan 
yang berkelanjutan. 

"Sumber daya perikanan Indonesia telah dikenal menyimpan potensi yang baik 
selama ini dan memerlukan penanganan yang baik," ujar Duta Besar Amerika 
Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan, dalam sambutannya di Kementerian 
Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

"Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim, 
termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi keanekaragaman 
hayati laut yang vitaI serta mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan yang akan 
mengamankan sumber daya pangan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia," 
jelasnya.


| Foto: Eduardo Simorangkir |



Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja, berharap kegiatan tersebut dapat 
meningkatkan produktivitas perikanan, ketahanan pangan dan nutrisi serta mata 
pencaharian yang berkelanjutan melalui upaya konservasi habitat dan spesies 
penting dalam wilayah pengelolaan perairan yang menjadi target yakni Wilayah 
Pengelolaan Perikanan (WPP) 715. 

"Kerja sama ini merupakan hibah atau grant. Pada prinsipnya adalah sumber daya 
kelautan Indonesia ini luar biasa untuk ketahanan pangan dunia. Karena itu 
Amerika Serikat ingin meyakinkan semuanya berkelanjutan dan bisa melanjutkan 
ketahanan pangan di Indonesia dan dunia," ucap Sjarief.

"Dengan program USAID ini akan diupayakan pengelolaan 6 juta hektar habitat 
kritis kelautan dan perikanan, pembangunan dan dukungan terhadap 15 Kawasan 
Konservasi Laut (KKL), serta peningkatan produktivitas perikanan, keamanan 
pangan dan gizi, dan mata pencaharian yang berkelanjutan di 13 kabupaten di 
Maluku Utara, MaIuku dan Papua Barat," pungkasnya. (wdl/wdl)

Kirim email ke