Refleksi. Dalam postingan saya kemarin sudah saya utarakan bahwa di Indonesia ada organisasi masa yang namanya HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI). Jika pak Jokowi memang jujur, iklas dan berniat akan membubarkan Organisasi masa yang anti Pancsila, sebetulnya mudah saja, Mengapa ?
Dalam konteks ini Pak Jokowi telah menunjuk pak Witanto sebagai penanggung jawab Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, yang kini sedang mengkaji keberadaan organisasi masyarakat anti- <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila> Pancasila di Indonesia. Jika Wiranto iklasa dan jujur dan hendah membubarkan Organisasi masa di Indonesia yang anti Pancasia, kiranya tidak terlalau sukar; Karena Pada tahun 2010 Markas Besar Tentara Indonesia bgian Pusat Pengkajian Strategi; telah melahirkan Kajian :07/2010, yang menyatakan secara gamblang bahwa di Inonesia benar-benar ada organisasi yang anti Pancasila, organisasi itu bernama HIZBUT TAHRIR INDONESAI (HTI). Dokumen yang ditulis oleh Pusat Pengkajian Strategi dari Mabes TNI, memang sudah lama, tapi dalam konteks ini nampaknya tetap masih relevan untuk dijadikan suatu pegangan yang sangat berguna untuk menjaga kehidupam NKRI yang telah menegakkan Pancasila sebagai Ideologi Negara kita. Saya sarankan Pak Wiranto membaca secata tekun tulisan dari Pusat Pengkajian Maber TNI yaitu kajian 07/2010 di Jakarta. Sudah sekian lamanya kajian yang telah membongkar adanya bahaya laten yang akan menghancurkan NKRI dari dalam, tapi sayangnya para penegak negara nampaknya acuh-takacuh, sehingga berdampak sistemik, ini tercermin dalam terjadinya kegaduhan politik yang berbaju agama, yang sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara. Saya tak perlu mengungkapkan semua apa yang saya baca dalam buku tertsebut, karena saya yakin seyakin-yakinnya bahwa pak Wiranto sebagai jenderal TNI dan pernah menjabat sebagi pimpinan tertinggi TNI, parti memiliki dokumun yang di kelurkan oleh Pusat Kajian strategis Tentara Nasional Indonesia; Kajian Nomer :07/2010. yang judulnya : MENGHIDUPKAN KEMBALI KEKHALIFAHAN DI NUSANTARA: HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI), STRATEGI MOBILISASI DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA. Oleh karena itu hasil kajianpak Wiranto harus objektif, artinya harus mengarah pada pembubaran HTI sebagai induk dari MUI,FPI, FU dll; yang strateginya mengarah pada Negara Kekalifahan Islam, sebagai kunci untuk menghancurkan Pancasila sebagi Ideologi Negara. Roeslan. Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Gesendet: Samstag, 6. Mai 2017 07:10 An: GELORA_In; nasional-l...@yahoogroups.com; temu_er...@yahoogroups.com Betreff: [GELORA45] Soal Pembubaran Ormas Anti-Pancasila, Ini Kata Jokowi [1 Attachment] , http://nasional.kompas.com/read/2017/05/05/16232191/soal.pembubaran.ormas.anti-pancasila.ini.kata.jokowi Soal Pembubaran Ormas Anti-Pancasila, Ini Kata Jokowi Fabian Januarius Kuwado Kompas.com - 05/05/2017, 16:23 WIB Presiden Joko Widodo berbicara saat menemui tenaga kerja Indonesia (TKI) di Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). Presiden menggelar kunjungan kerja di Hongkong pada 30 April hingga 1 Mei dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar-kedua negara(AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE) JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden <http://indeks.kompas.com/tag/jokowi> Joko Widodo membenarkan bahwa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan kini sedang mengkaji keberadaan organisasi masyarakat anti- <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila> Pancasila di Indonesia. Meski demikian, Jokowi belum dapat memastikan apakah ormas itu akan dibubarkan atau tidak. "Ini yang mau dikalkulasi oleh Menko Polhukam. Dilihat payung hukumnya," ujar Jokowi usai acara pengusaha Nahdliyin di Pesantren Luhur Al-Tsaqofah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017). "Nanti ditunggu saja ya dari Menko Polhukam. Belum tahu akan dilakukan apa," kata dia. Meski masih dalam tahap pengkajian, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memang merupakan negara demokrasi. Dalam negara yang demokratis, seluruh elemen bebas mengekspresikan pendapat di muka umum. Namun, ada aturan yang tetap harus diikuti. Misalnya, tak boleh mengganggu ketertiban umum dan keamanan sosial. "Kalau sudah dirasa mengganggu. Itu yang akan dilakukan sesuatu oleh Menkopolhukam," ujar Jokowi. "Jangan sampai energi kita ini habis setiap harinya hanya untuk urusan-urusan yang tidak produktif. Apakah terus kita ulang-ulang seperti ini? Ndak. Ndak. Tidak. Saya sampaikan, tidak," tutur dia. (Baca juga: Khawatir Aksi Makar, Pemerintah Akan Bubarkan Ormas <http://nasional.kompas.com/read/xml/2017/05/04/14451961/khawatir.aksi.makar.pemerintah.akan.bubarkan.ormas.anti-pancasila> Anti-Pancasila) Menko Polhukam <http://indeks.kompas.com/tag/wiranto> Wiranto sebelumnya mengakui tengah menggodok wacana pembubaran ormas yang dinilai tidak sesuai nilai-nilai <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila> Pancasila. "Kalau ada suatu organisasi yang bertentangan dengan <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila> Pancasila, ya dibubarkan. Kita tanya saja masyarakat, kalau ada ideologi yang bertentangan dengan <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila> Pancasila, kamu biarkan tidak?" ujar <http://indeks.kompas.com/tag/wiranto> Wiranto, Kamis (4/5/2017). <http://indeks.kompas.com/tag/wiranto> Wiranto enggan menyebut secara rinci ormas mana yang dimaksud bertentangan dengan <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila> Pancasila. Wiranto dengan tegas akan membubarkan organisasi massa yang tidak memiliki ideologi Pancasila.(Kompas TV) PenulisFabian Januarius Kuwado EditorBayu Galih Tag: * pancasila <http://indeks.kompas.com/tag/pancasila>